Prabowo Masukkan Proyek Bandara Bali Utara Dalam RPJMN Meski Sempat Ditentang Megawati

Bandara Bali Utara masuk RPJMN 2025-2029. Wagub Bali belum koordinasi. Megawati sebelumnya menolak, khawatir dampak turis. Bupati Buleleng dukung penuh dan siap tetapkan lokasi.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 28 April 2025 | 19:56 WIB
Prabowo Masukkan Proyek Bandara Bali Utara Dalam RPJMN Meski Sempat Ditentang Megawati
Desain Bandara Bali Utara [Kementerian PUPR]

“Respons ini kan memang beliau (Megawati) katakan dari awal. Sebelum bandara dibangun, sebaiknya infrastruktur diselesaikan termasuk akomodasi,” tuturnya.

“Misalkan dari Jakarta ke Buleleng seatnya 80 persen, lalu baliknya kosong kan nggak mau dia (maskapai). Kalau kita disuruh bayar kan nggak mungkin,” imbuh Mantan Bupati Badung itu.

Kendati begitu, Giri juga menunggu langkah yang diambil dari Gubernur Bali, Wayan Koster terkait tindak lanjut rencana proyek itu. Dia mengaku akan mendukung langkah yang diambil oleh Koster.

“Kalau pak gubernur (memerintahkan) A, kita ikut ke A. Prinsipnya kita mendukung program untuk di Bali,” pungkasnya.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Geram, Sekolah Ini Hendak Plesir ke Bali Dengan Minta Murid Bayar Jutaan

Masuknya proyek Bandara Bali Utara dalam RPJMN 2025-2029 ini juga menjadi tindak lanjut dari komitmen Prabowo saat berkunjung ke Bali pada November 2024 lalu.

Pada lawatannya saat itu, Prabowo menjanjikan proyek tersebut akan dibangun pada masa pemerintahannya.

Bupati Buleleng Segera Tetapkan Lokasi

Sementara itu, Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra menyatakan pihaknya mendukung penuh program tersebut, termasuk pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang masuk dalam RPJMN.

Akan tetapi ia meminta agar pemerintah daerah, baik Pemkab Buleleng maupun Pemprov Bali, dilibatkan dalam setiap tahapan, khususnya dalam penetapan lokasi pembangunan.

Baca Juga:Skandal AI di Universitas Udayana : Mahasiswa Ubah Foto Teman Jadi Vulgar dengan Bot Telegram

Adapun dua kandidat pembangunan bandara, yakni di wilayah Desa/Kecamatan Kubutambahan dan Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak.

"Kebijakan dari pusat pasti kami dukung. Namun kami minta agar selalu diajak berkoordinasi terutama dengan Pemprov Bali. Termasuk dalam penentuan lokasinya. Kamu akan ikuti terus," kata Sutjidra, Minggu (27/4/2025) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Ia juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang telah memasukkan proyek Bandara Internasional Bali Utara dalam RPJMN.

Menurutnya hal ini sebagai bukti janji politik Prabowo-Gibran saat kampanye Pemilu 2024 di Buleleng.

"Puji syukur, Astungkara bapak Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sudah menepati janji politiknya saat kampanye di Buleleng. Dimana saya sendiri sebagai Tokoh Puri Buleleng yang diundang saat itu mengusulkan agar adanya pembangunan bandara di Buleleng," ucapnya.

Purnawirawan Polri ini juga menegaskan bahwa masyarakat Buleleng sangat berharap adanya pembangunan bandara di wilayah Bali Utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini