- Ahmad Sahroni mengklarifikasi kata 'tolol' bukan untuk masyarakat, melainkan hasil framing oknum.
- Rumahnya dijarah massa, ia dan keluarganya menerima ancaman, namun ia mengaku ikhlas dan siap mati.
- Partai NasDem menonaktifkan Sahroni dari DPR RI per 1 September 2025 akibat pernyataannya.
Di dalam momen penjarahan yang mencekam, Sahroni mengakui bahwa dirinya berada di dalam rumahnya tersebut.
Melihat situasi rumahnya yang sudah hancur lebur, Sahroni hanya bisa pasrah dan berserah diri. Bahkan Sahroni mengatakan bahwa dirinya saat itu Ikhlas dan siap mati.
“Pasti warga Kebun Bawang waktu hari itu saya pahamin kondisinya melihat orang brutal kayak begitu,” ujar Sahroni.
“Saya satu jam pertama duduk bapak ibuk, sudah berserah diri kepada Allah SWT, kalaupun hari itu saya meninggal saya sudah ikhlasin,” tambahnya.
Baca Juga:Diklaim Bikin Gagal Fokus, Politisi Bali De Gadjah Buka Podcacst Khusus Masyarakat Terzolimi
Sahroni mengaku Ikhlas dengan apa yang sudah menimpa dirinya dan keluarganya. Hal ini menurut Sahroni bisa menjadi Pelajaran yang berharga.
“Tapi saya Ikhlas kenapa saya mesti ada di rumah hari itu, itulah hidup dijalan, ujian yang kita tidak tahu kapan dan dimana terjadi,” kata Sahroni.
“Tapi ini satu pelajaran,” tambahnya.
Ahmad Sahroni Dinonaktifkan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem.
Baca Juga:"Kamu Bantu Saya" : Kisah Suharso Monoarfa Jadi Staf Kepercayaan Wapres Hamzah Haz
Surat Keputusan penonaktifan Ahmad Sahroni itu diteken Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim.
Dengan Keputusan tersebut, Ahmad Sahroni sudah tidak lagi menjadi anggota DPR RI terhitung mulai Senin, 1 September 2025.
Dalam Siaran Pers DPP Partai NasDem yang diunggah di akun Instagram @official_nasdem, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan bahwa pernyataan para wakil rakyat yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem.
“Bahwa atas pertimbangan hal – hal tersebut diatas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan, terhitung sejak Senin, 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni,” ujar Hermawi dikutip dari Instagram @official_nasdem, Senin (1/9/25).
Sebelumnya, Ahmad Sahroni juga sudah dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Selain itu, rumah Ahmad Sahroni yang berada di Jalan Swasembada Timur XXII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara ikut dirusak hingga dijarah oleh massa.