Diklaim Bikin Gagal Fokus, Politisi Bali De Gadjah Buka Podcacst Khusus Masyarakat Terzolimi

De Gadjah (Gerindra Bali) resmikan De Gadjah Center sebagai "Rumah Masyarakat" & wadah aspirasi. Akan ada podcast pengaduan dengan De Gadjah sebagai host.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 21 April 2025 | 11:41 WIB
Diklaim Bikin Gagal Fokus, Politisi Bali De Gadjah Buka Podcacst Khusus Masyarakat Terzolimi
Ketua Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah [Instagram @de_gadjah]

SuaraBali.id - Politisi asal Bali yang juga Ketua Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah meresmikan De Gadjah Center atau Yayasan De Gadjah Bali pada Minggu malam (20/4/2025) di Sekretariat De Gadjah Center, Renon, Denpasar.

Mantan calon Gubernur Bali ini membuka podcastnya bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-12 Relawan De Gadjah (RDG).

De Gadjah menyebut bahwa sesungguhnya De Gadjah Center bukan hanya markas relawan, melainkan "Rumah Masyarakat".

Tempat ini dirancang menjadi wadah penyaluran aspirasi serta ruang pengaduan bagi warga yang merasa terzolimi.

Baca Juga:Alasan di Balik Tabanan Nol Kontribusi Untuk Bus Trans Metro Dewata yang Besok Mengaspal Lagi

“Kenapa ada De Gadjah Center? Karena tempat ini strategis. Sekretariat ini adalah tempat di mana saudara-saudara kita bisa mengadu, bukan hanya relawan tapi siapa pun masyarakat yang punya masalah umum,” .

Podcast Pengaduan De Gadjah

Diungkap De Gadjah bahwa rencana peluncuran podcast khusus untuk menampung suara-suara masyarakat kecil akan dibuka dua bulan ke depan, podcast tersebut akan mengudara, dengan dirinya sendiri sebagai host.

“Bukan untuk cari orang viral atau terkenal. Podcast ini menghadirkan masyarakat yang terzolimi. Saya sendiri yang akan jadi host. Bayangkan De Gadjah jadi host, bisa-bisa kalian gagal fokus nonton nanti,” kelakar politisi berkepala plontos ini.

Walau terbuka untuk umum, De Gadjah mengingatkan bahwa De Gadjah Center tetap menjunjung tinggi etika dan adab.

Baca Juga:Segera Menikah di Usia 41 Tahun, Luna Maya Ingin Segera Hamil Anak dari Maxime Bouttier?

Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi di tempat ini tetap harus mengikuti aturan dan tata krama yang berlaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini