Cikar-cikaran, Permainan Tradisional Khas Jembrana yang Masih Langgeng Sampai Kini

Demikian juga dengan bekas kulit jeruk Bali. Kini semuanya sudah sulit diperoleh.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 26 Juli 2022 | 12:25 WIB
Cikar-cikaran, Permainan Tradisional Khas Jembrana yang Masih Langgeng Sampai Kini
Cikar-cikaran di Loloan Timur, Jembrana, Bali. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Hingga saat ini, permainan tradisional cikar-cikaran masih bertahan di tengah pesatnya perkembangan mainan modern. Terutama di Jembrana, Bali.

Permainan Cikar-cikaran terkenal di kampung Loloan Timur, permainan ini biasanya dimainkan turun-menurun oleh anak-anak saat bulan puasa atau menyambut Muharram.

Adapun jenis mobil Cikar-Cikaran ini dibuat dari ranting bambu dan rodanya digunakan dari gabus. 

Salah satu perajin mobil Cikar-cikaran asal Loloan Timur, Jembrana, Muhammad Tayib (46) mengatakan dulunya bahan roda menggunakan sandal tapi kini sulit didapat dan mahal.

Baca Juga:Kompetisi Tango Internasional Akan Diselenggarakan di Bali

Demikian juga dengan bekas kulit jeruk Bali. Kini semuanya sudah sulit diperoleh.

"Aksesorisnya menggunakan lampu, botol kecil bekas minuman diisi minyak kelapa," ungkap Tayib sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.

Saat ini, cikar-cikaran banyak yang dimodifikasi dengan menggunakan lampu warna-warni sesuai keinginan agar lebih menarik dengan variasi warna.

Permainan ini asyik dilakukan jika dimainkan bersama dalam jumlah banuak sehingga kesannya unik.

"Permainan tradisional ini biasanya dimainkan saat bulan puasa atau menyambut 1 Muharram yang tahun ini jatuh pada tanggal 29 Juli 2022. Bahkan akan dipamerkan sekaligus pada festival budaya Loloan zaman lama. Sekaligus mengingatkan ragam pesona permainan tradisional yang perlu dilestarikan," paparnya.

Baca Juga:HUT RI Masih Beberapa Minggu Lagi, Pedagang Bendera di Badung Mulai Bermunculan

Untuk harga cikar-Cikaran, Tayib menjualnya mulai dari Rp.25.000 sampai Rp. 50.000 tergantung model dan aksesorisnya.

"Lagian bahan kini agak sulit dimana bambu kecil sulit dicari bahkan bisa keliling kampung cari bambu. Untuk pengerjaan bisa dilakukan dalam 1 hari untuk hasilkan 3 Cikar-Cikaran," tuntasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini