SuaraBali.id - Pemeriksaan barang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali kedepannya akan lebih cepat karena akan menggunakan Automated Tray Returned System (ATRS).
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi teknologi ini akan mempercepat pemeriksaan barang.
Menurut Faik Fahmi teknologi ini mengikuti jejak Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan khusus di Bali akan diprioritaskan di terminal internasional.
“Kalau menggunakan alat yang ada sekarang satu jam hanya bisa 200 orang, tapi dengan ATRS bisa satu jam 500 orang, perbedaannya di teknologi baru yang tidak perlu orang membawa tas mengeluarkan laptop atau air mineralnya lagi,” kata dia, Jumat (25/1/2025).
Baca Juga:Turis Inggris Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kamar Mandi Hotel Sanur
Pemasangan teknologi canggih di security check poin (SCP) ini akan dibarengi dengan perluasan area, sehingga menjadi inovasi baru dalam meningkatkan kapasitas pengunjung.
“Kalau pun ada barang yang mesti diperiksa avsec maka barisnya akan terpisah tidak menghambat yang di belakangnya, kalau misal dia dicek lagi langsung pindah ke barus khusus, yang normalnya lurus, ini sudah mulai diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta dan sudah sangat membantu waktu pengerjaan,” ujar Faik.
Inovasi tersebut juga untuk mendorong pengguna bandara lebih banyak memiliki waktu sebelum pesawat diterbangkan.
Dengan memangkas waktu tiba hingga duduk di dalam terminal keberangkatan, maka ada potensi mereka berbelanja di area komersil.
Faik belum memastikan ketika seluruh sistem terpasang terutama mengganti alat pemindai barang dengan empat unit ATSR berapa lama waktu dapat terpangkas, namun mereka meyakini inovasi ini akan membawa dampak positif karena uji cobanya berhasil di bandara terbesar Indonesia. (ANTARA)
Baca Juga:Wabup Tabanan Dipecat PDIP Karena Dukung Calon Lain di Pilkada