SuaraBali.id - Kasus korban begal yang dialami mahasiswi asal Cilandak, Jakarta Selatan di wilayah Kampial Lingkungan Menesa Benoa kini tengah ditangani polisi dari Polsek Kuta Selatan. Korban diketahui berinisial YAL (27) yang sempat dikira warganet meninggal padahal pingsan.
Namun demikian ketika polisi tengah menyelidiki kasus itu, YAL mendadak menghilang.
Hingga saat ini Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yoga mengatakan pihaknya belum bisa mengungkap kasus dugaan begal mahasiswi YAL. Pasalnya perempuan itu menghilang dari kosnya di Kampial Kuta Selatan, saat akan dimintai keterangan oleh penyidik.
"Korban tidak ada di kosnya saat akan dimintai keterangan," ungkapnya ke wartawan Selasa (22/3/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.
Pihaknya pun kini masih mencari Yashmine agar kasus ini bisa ada titik terangnya.
Sebelumnya diinformasikan, YAL ditemukan terkapar di pinggir Jalan Taman Giri, sebelum Perum Mutiara Kampial, Lingkungan Menesa, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan Badung, pada Sabtu 19 Maret 2022 sekitar pukul 04.00 WITA.
Kasus tersebut sempat viral di media sosial karena warganet mengatakan bahwa YAL adalah korban begal yang sudah tewas. Namun setelah Polisi datang Yashmine hanya pingsan dan mengaku dibegal.
"Kami masih cari kebenaran apakah dia YAL korban begal ataukah ada motif lain, masih didalami," beber Kapolsek.
Sementara dari hasil penyelidikan di TKP, petugas sempat mencium bau alkohol dari perempuan muda yang tinggal di Perum Mutiara Kampial Blok F Kuta Selatan itu.
Setelah diminta keterangan, ia mengaku menjadi korban begal setelah dipukul di kepala bagian belakang. Ia mengaku kehilangan tas gendong berisi handphone iPhone 6S dan uang tunai Rp150.000.