SuaraBali.id - Cerita rakyat Bali Naga Basukih. Tiap daerah atau negara punya cerita rakyatnya sendiri-sendiri, termasuk Indonesia. Dan dalam cerita rakyat tersebut biasanya ada mahluk mitologi yang menjadi salah satu tokohnya. Misalnya Big Foot, Kuda Unicorn sampai Kera Sakti.
Di Indonesia ada satu mahluk mitologi yang cukup masyhur, Namanya adalah Naga Besukih. Naga ini menjadi salah satu tokoh dalam cerita rakyat Bali, yakni mengenai asal-usul selat Bali. Informasi mengenai cerita rakyat tersebut mudah ditemukan di mesin pencari Google.
Tinggal ketik Naga Besukih dikolom pencarian, tekan enter, lalu muncul sejumlah situs yang memuat cerita tentang Naga Besukih dan asal-usul selat Bali tersebut.
Namun apakah Naga Besukih itu? Mengapa ia bisa muncul di cerita rakyat Bali?
Baca Juga:Pemadaman Kebakaran Hutan di Gunung Batur Bali, Jalur Pendakian Ditutup
Naga Besukih Dalam Kisah Berbagai Negara
Dalam laman mantrahindu.com, disebutkan Basuki atau Besukih adalah naga atau uar dalam kepercayaan Hindu dan Budha. Dia juga muncul dalam mitologi Cina dan Jepang sebagai ular milik Dewa Siwa. Dalam cerita rakyat Bali, Naga Besukih digambarkan seperti ular yang mengenakan mahkota emas dan berlian di kepalanya.
Ini sejalan dengan cerita tentang asal-usul selat Bali, dimana diceritakan Naga Besukih memberikan perhiasan emas dan berlian yang keluar dari sisiknya, kepada Sidi Mantra yang menemui Naga Besukih di Gunung Agung.
Sementara laman Wikipedia.org menyebut, Naga Besukih atau Wasuki atau Vasuki digambarkan sebagai raja ular dalam mitologi Hindu. Besukih adalah ular milik Dewa Siwa dan di kepalanya terdapat permata yang diberi nama Nagamani.
Di India, Naga Besukih digambarkan sebagai ular kobra besar yang lehernya mengembang, seperti dalam posisi ingin menyerang. Gambaran mahluk mitologi ini mudah kita temui dalam cerita India maa lampau. Namun ada kesamaan antara Naga Besukih yang berwujud naga dengan Naga Besukih yang berwujud ular kobra. Keduanya sama-sama digambarkan memiliki permata di kepalanya.
Baca Juga:Pintu Masuk Wisman Dibuka, Kapolri Ingatkan Kasus Kabur dari Karantina Jangan Ada di Bali
Naga Besukih di Bali
Di pulau Dewata, Naga Besukih tak hanya hadir dalam cerita rakyat. Di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, ada sebuah pura kuno yang diberi nama Gua Lawah. Seperti Namanya, Pura Gua Lawah memang berwujud sebuah gua yang dipercaya sebagai tempat persemayaman kepala Naga Besukih.
Satu hal yang menarik, rakyat bali meyakini Gua Lawah memiliki korelasi dengan Pura Besakih yang berada di lereng Gunung Agung. Pura Besakih adalah gua induk (mother temple) bagi semua pura yang ada di Bali.
Sebagaimana yang digambarkan dalam lontar Prekempa Gunung Agung, Pura Gua Lawah diambarkan sebagai representasi kepala dari Naga Besukih. Sementara Pura Gua Raja yang berada di kopleks Pura Besakih adalah ekornya.
Mitos yang menunjukkan adanya korelasi antara Gua Lawah dan Pura Besakih tak hanya itu. Mitologi tersebut juga berlanjut karena prosesi upacara Ngaben. Pengurus pura mengatakan, setelah pelaksanaan Ngaben, umay Hindu melakukan persembahyangan di Gua Lawah. Dan setelah itu mereka bersembahyang di Pura Besakih sebagai wujud syukur terlaksananya upacara tersebut.
Kontributor : Rio Rizalino