SuaraBali.id - Enam hektar luasan lahan disediakan untuk uji coba lokasi riset dan pengembangan inovatif kolaboratif Balitbangtan Kementrian Pertanian khususnya untuk komoditi bawang putih.
Dua lokasi masing-masing tiga hektar di Desa Batusesa, kecamatan Baturiti dan Desa Jatiluwih, kecamatan Penebel.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana menjelaskan, Tabanan berhasil lolos mendapatkan program terbaru pemerintah yang sifatnya terbatas di seluruh Indonesia.
Program yang dinamakan peningkatan produksi lipat ganda (Proliga), diharapkan dapat menggairahkan petani bawang putih, khususnya di Tabanan untuk memproduksi bawang putih secara kualitas maupun kuantitas semakin baik.
Baca Juga:Wisata Bali: Sejuknya Toya Babah di Karangasem Bali
Serta dapat mengembalikan kecamatan Penebel khususnya kawasan Jatiluwih sebagai sentra pengembangan bawang putih. Dipilihnya dua lokasi ini karena memenuhi persyaratan yang dibutuhkan seperti ketinggian.
“Ini program baru dan Tabanan berhasil dapat enam hektar untuk kajian dan sifatnya terbatas di seluruh Indonesia," ujarnya dilansir laman BeritaBali, Senin(7/6/2021).
Menurutnya, kalau untuk program pengembangan tahun ini juga tetap didapat rencananya di desa Babahan Penebel seluas 50 hektar mudah-mudahan tidak di recofusing lagi, karena sebelumnya sempat dapat 100 hektar turun jadi 50 hektar.
Lanjut kata Budana, untuk program Proliga ini, selama tiga bulan masa tanam tentunya mendapatkan perlakuan khusus, dibandingkan program pengembangan yang rutin tiap tahunnya.
Pasalnya, hasil produksi dari kajian ini ini akan dijadikan bibit yang tentunya memenuhi standar sertifikasi.
Baca Juga:BRUKK!!! I Ketut Sumantra Tewas Tertimpa Pohon Dapdap, Tenggelam di Irigasi Yeh Jinah
“Program ini untuk kajian memperbesar umbi sehingga produksi meningkat paling tidak 3 kali lipat itu harapannya, sehingga selama masa tanam akan didampingi oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTP) dan dari balai pengkajian sertifikasi,” ucapnya.