Dedi Mulyadi Cecar Pihak Aqua Soal Dampak Pengeboran: Masyarakat Kebagian Air Bersih Nggak?

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi khawatir pengeboran Aqua di Subang sebabkan pergeseran tanah. Aqua klaim lakukan monitoring & kajian dengan Unpad, UGM dan tak ada korelasi.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 29 Oktober 2025 | 12:11 WIB
Dedi Mulyadi Cecar Pihak Aqua Soal Dampak Pengeboran: Masyarakat Kebagian Air Bersih Nggak?
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat mengunjungi pabrik Aqua Subang. [YT KANG DEDI MULYADI CHANNEL]
Baca 10 detik
  • Gubernur Dedi Mulyadi khawatir pengeboran air tanah Aqua di Subang menyebabkan pergeseran tanah.
  • Pihak Aqua mengklaim telah memasang alat untuk memonitor pergerakan tanah dan melakukan cek rutin.
  • Aqua juga menyebut, berdasarkan studi neraca air, aktivitas mereka tidak mengurangi air bagi warga.

Tak hanya soal dampak pergeseran tanah saja, KDM juga memastikan dampak apa yang akan terjadi jika pihak Aqua terus melakukan pengeboran air dari dalam tanah.

KDM memastikan jika masyarakat setempat tidak akan terkena dampaknya, seperti tidak mendapatkan air bersih dan semacamnya.

“Dengan air diambil, apa dampaknya terhadap sumber – sumber air yang dinikmati oleh Masyarakat? untuk ke sawah, ke kolam,” ujar KDM.

“Dengan kajian yang dilakukan bersama Unpad tadi salah satunya kita menghitung neraca air. Jadi neraca air itu berapa sih air hujan yang jatuh, berapa air hujan yang meresap, dan berapa air hujan yang mengalir ke Sungai. Nah yang meresap itu akhirnya dia akan ada yang keluar menjadi mata air alami itu tadi. Secara bulanan itu masih mencukupi daripada kebutuhan untuk (pengairan sawah), jadi alhamdulillah tidak ada pengaruhnya,” terang Azwar.

Baca Juga:Cuaca Panas, Gerah Dan Pengap Landa Manggarai Barat, Masyarakat Diminta Banyak Minum

Mendengar pertanyaan KDM soal dampak yang akan dirasakan Masyarakat sekitar, Azwar menyebut bahwa aktivitas pengeboran yang dilakukan setiap hari itu tidak akan mengurangi jumlah kebutuhan air Masyarakat.

“Bapak jawab tegas saja, dengan pengambilan air bawah tanah dengan jumlah yang sangat tinggi setiap hari, punya efek tidak bagi ketersediaan air buat Masyarakat sekitar, termasuk juga debit Sungai?,” tanya KDM.

“Kalau sampai saat ini dari data neraca yang kita punya itu tidak ada pengaruhnya, karena masih surplus,” Jawab Azwar menegaskan.

Kontributor : Kanita

Baca Juga:Pasca Banjir, Pengaliran Air PDAM di Denpasar Masih Terganggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini