- Pompa Celup (Submersible) adalah pilihan ideal untuk banjir karena efisien, langsung mendorong air, dan kuat menyedot air kotor/lumpur.
- Wajib pilih pompa dengan Float Switch (otomatis) agar aman dari dry running dan mencegah motor overheat saat air surut.
- Utamakan pompa berkekuatan besar () dengan material anti-karat (stainless steel) dan debit air tinggi untuk kuras cepat.
SuaraBali.id - Yang Anda butuhkan saat hujan deras dan banjir adalah "senjata" andalan, yaitu Pompa Air Celup (Submersible Pump) yang dirancang khusus untuk mengatasi air kotor dan banjir.
Cuaca pancaroba seperti saat ini tiba-tiba panas lalu hujan mengakibatkan banyak orang khawator akan banjir.
Untuk itu Pompa Air untuk menyedot air mutlak diperlukan.
Berikut adalah panduan dan rekomendasi jenis pompa penyedot air yang aman dan efektif sebagai antisipasi darurat banjir di rumah.
Baca Juga:Pasca Banjir Denpasar: Ratusan Warga Terserang ISPA, Penyakit Kulit, Hingga Hipertensi
Mengapa Pompa Celup (Submersible) adalah Pilihan Terbaik?
Untuk urusan sedot air banjir, lupakan jenis pompa sumur dangkal biasa.
Pompa air celup adalah solusi paling praktis karena:Langsung Mendorong Air: Pompa ini bekerja dengan cara dicelupkan langsung ke dalam genangan air.
Ini membuatnya sangat efisien karena tidak perlu 'memancing' air dari atas, melainkan langsung mendorongnya keluar.
- Mampu Sedot Air Kotor: Pompa celup yang baik untuk banjir dirancang khusus untuk menangani air keruh atau air kotor yang bercampur lumpur, pasir, atau serpihan kecil (disebut juga drainage pump).
- Hemat Tempat dan Praktis: Bentuknya ringkas dan siap pakai. Cukup colokkan kabelnya dan masukkan ke genangan air, maka pompa akan bekerja.
Fitur Krusial yang Wajib Ada untuk Keamanan Maksimal
Baca Juga:Januari-Februari 2026: Bali Bersiap Hadapi Puncak Musim Hujan, Ini Wilayah Paling Terdampak
Saat memilih pompa untuk antisipasi banjir, jangan hanya tergiur harga murah. Perhatikan tiga fitur keselamatan dan kepraktisan ini:
1. Fitur Otomatis (Float Switch)
Fitur ini adalah penyelamat utama. Float switch (pelampung otomatis) akan mematikan pompa secara otomatis saat air sudah tersedot habis atau mencapai batas tertentu.
Keuntungan: Mencegah pompa menyala dalam keadaan kering (dry running), yang bisa menyebabkan overheat dan merusak motor pompa. Ini sangat penting jika Anda harus meninggalkannya bekerja semalaman.
2. Material Anti-Karat dan Tahan Air (IP Rating)
Pompa banjir harus kuat menahan korosi dan bekerja dalam air selama berjam-jam. Pilih pompa dengan body yang kokoh, idealnya dari stainless steel atau material plastik berkualitas tinggi yang tahan korosi.