Hantu di Pemerintahan Prabowo: Pakar Ungkap 3 Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan

Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio, soroti 'utang' pemerintahan Prabowo: polemik ijazah Gibran, kasus Silfester, dan utang proyek Kereta Cepat Whoosh.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 28 Oktober 2025 | 18:01 WIB
Hantu di Pemerintahan Prabowo: Pakar Ungkap 3 Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan
Presiden Prabowo Subianto Senin, (27/10/2025). [Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden]
Baca 10 detik
  • Pakar soroti 3 'hantu' di 1 tahun pemerintahan Prabowo yang harus segera diselesaikan agar tak mengganggu.
  • Tiga isu itu adalah polemik ijazah Wapres Gibran, kejelasan kasus hukum Silfester, dan utang Kereta Cepat Whoosh.
  • Pemerintah didesak untuk segera menuntaskan masalah ini dan para menteri diharapkan siap menerima kritik dari rakyat.

SuaraBali.id - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio buka suara soal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang sudah berjalan selama kurang lebih satu tahun.

Menurut Hendri masih banyak ‘utang’ atau hal – hal yang perlu diselesaikan secepatnya, mengingat jabatan Prabowo sebagai presiden sudah berkurang satu tahun.

“Di satu tahun pemerintahannya Pak Prabowo terlepas dari GAP kualitas dan komunikasi dari para menterinya. Di satu tahun pemerintahannya ini ada ‘hantu’ yang harus diselesaikan,” ucap Hendri, dikutip dari youtube Hendri Satrio Official, Selasa (28/10/25).

Hendri bahkan menyebut hal – hal yang perlu segera diselesaikan ini sebagai ‘hantu’, karena menurutnya sangat mengganggu pemerintahan Prabowo.

Baca Juga:Bongkar Aliran Dana Gelap 10 Tahun: Ekonomi Indonesia Sulit Bertumbuh Akibat Misinvoicing?

“Saya menyebut ini ‘hantu’ dalam pemerintahan Pak Prabowo. Kenapa? Karena ini hal yang tidak jelas tetapi bisa mengganggu,” jelas Hendri.

“Mengganggu kalau tidak segera dibereskan,” imbuhnya.

Hal – hal yang perlu diselesaikan menurut Hendri yang pertama yakni soal polemik ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hendri merasa bahwa polemik soal ijazah Gibran ini harus segera diselesaikan, mengingat Gibran masih menjabat menjadi seorang Wakil Presiden.

“Yang harus diselesaikan pertama itu soal ijazah, bukan ijazah Jokowi ya. Menurut saya soal ijazahnya Mas Gibran,” ujar Hendri.

Baca Juga:Prabowo: Saya Kasih Menteri 10T, Kapan Ada Presiden Kayak Gini?

“Kalau ijazahnya Jokowi saya dari awal mengatakan itu terserah UGM. Nah, yang perlu segera diselesaikan menurut saya itu polemik ijazahnya Mas Gibran yang sekarang jadi Wakil Presiden. Karena dia masih menjabat dan sedang menjabat,” sambungnya.

Dalam hal ini, Hendri berharap agar Prabowo dapat mendorong Gibran untuk tampil ke publik menjelaskan tentang pendidikannya.

“Jadi menurut saya, Mas Gibran itu perlu tampil ke publik untuk menjelaskan,” kata Hendri.

“Menurut saya Pak Prabowo perlu bicara sama Mas Gibran bahwa dia harus tampil menjelaskan tentang Pendidikan dia,” tambahnya.

Kemudian yang kedua, Hendri menilai bahwa kasus tentang Silfester juga harus segera diselesaikan.

Apakah persoalan tersebut sudah selesai secara hukum, atau akan berlanjut ke putusan untuk eksekusi, menurut Hendri semuanya harus segera diperjelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini