SuaraBali.id - Menjelang libur perayaan Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polda Bali mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan hindari ancaman bencana alam.
Menurut Kabid Humas Polda Bali, Pulau Bali sampai saat ini masih sangat diminati wisatawan asing dan domestik. Bahkan, diperkirakan hampir 2,8 juta wisatawan akan berlibur di Bali jelang Nataru.
"Sampai saat ini masih ada pergerakan transportasi yang luar biasa dari satu tempat ke tempat lain untuk para wisatawan yang berlibur di Bali," bebernya, pada Kamis 19 Desember 2024.
Ia pun mengatakan bahwa pergerakan transportasi tersebut tentunya akan menimbulkan gangguan kamtibmas terutama kemacetan arus lalu lintas di beberapa wilayah.
Baca Juga:Kendaraan Angkutan Barang Dibatasi Masuk Bali Selama Libur Nataru
Seperti Kuta, Kuta Utara, Kuta Selatan, Badung, Sanur, Sanggaran, Sesetan, Ubud, Sukawati, Tampaksiring, Tegallalang, Gianyar hingga jalur menuju ke Bedugul, dan Kintamani, Bangli.
Untuk mengantisipasi gangguan tersebut, Polda Bali pun menyiapkan personil lalu lintas yang terlibat dalam Operasi Lilin Agung 2024. Personel akan ditempatkan pada jalur-jalur dan lokasi destinasi wisata yang akan dilalui maupun dikunjungi para wisatawan.
Polda Bali mengimbau wisatawan, agar menghindari jalur-jalur rawan macet dengan menggunakan aplikasi seperti “Google Map” dan sejenisnya sebelum berwisata ke lokasi tertentu. Hal ini guna memastikan situasi arus lalin yang akan dilalui lancar.
"Selalu utamakan keselamatan, patuhi peraturan dan petunjuk-petunjuk petugas kepolisian di lapangan saat berkendara untuk kelancaran dan keselamatan saat berkendara," beber mantan Kapolresta Denpasar.
Diterangkannya, dalam beberapa minggu terakhir ini, Bali mengalami cuaca sangat ektrem, hujan berkepanjangan disertai angin kencang dan petir. Apalagi terjadi bencana alam di beberapa lokasi seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.
Baca Juga:Wisatawan Diarahkan Jelajahi Bali Utara, Timur, dan Barat Untuk Urai Kemacetan Saat Nataru
"Kami menghimbau kepada para wisatawan yang berlibur ke Bali agar menghindari berwisata ke lokasi rawan bencana, seperti pengunungan, sungai dan pepohonan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.