SuaraBali.id - Korban kebakaran gudang Elpiji di Jalan Cargo Taman I, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bali terus bertambah.
Satu per satu karyawan gudang tersebut tewas akibat luka bakar yang parah di sekujur tubuhnya.
Saat ini hanya tinggal 2 orang lagi dan itu pun kondisinya masih kritis di rawat di Burn Unit RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Terbaru korban ke 16 bernama Didik Suryanto (49). Ia mengalami luka bakar 84 persen.
Baca Juga:Polisi Belum Pastikan Dugaan Praktik Pengoplosan Elpiji di Gudang yang Terbakar di Denpasar
Didik meninggal dunia pada Selasa 18 Juni 2024 pukul 04.27 WITA. Sebelumnya, Didik sempat dilarikan ke RSD Mangusada, Mengwi, Badung, karena luka bakar yang cukup parah
Kondisinya yang makin kritis membuat pria ini dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
"Jadi, korban ini (Didik Suryanto) sebelumnya dibawa ke RS Mangusada, dan kemudian dirujuk ke RSUP Ngoerah, pada Minggu 9 Juni 2024 sekitar pukul 11.02 WITA," beber Kasubag Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Krisna.
Kondisi Didik tak bisa diselamatkan hingga pria asal Banyuwangi, Jawa Timur itu menghembuskan napas terakhir pada Selasa 18 Juni 2024 sekitar pukul 04.27 WITA di burn unit.
Saat ini dua korban masih mendapat perawatan intensif hanya tersisa dua orang saja. Yakni Ahmad Tamyis Mujaki (25) dengan luka bakar 72 persen dan Suherminadi (47) dengan luka bakar 30 persen.
Baca Juga:Pemilik Jadi Tersangka Atas Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar
Dewa Krisna membeberkan, dari kedua korban tersisa hanya Suherminadi. Ia sudah mulai menunjukkan kabar baik.
Kendati demikian, RS masih berupaya melakukan perawatan intensif di burn unit.
"Kita doakan semoga keduanya baik saja," tandas Dewa Krisna. Bagian lain, penyidik Satreskrim Polresta Denpasar masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kebakaran tersebut.
Saat ini pemilik gudang yang bernama Sukojin sudah dijadikan tersangka. Namun polisi masih mengembangkan kasus ini.
Ia dinilai lalai hingga menyebabkan 18 karyawannya dilarikan ke sejumlah rumah sakit akibat luka bakar dan 16 orang akhirnya meninggal dunia.
"Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari penyebab kebakaran gas elpiji. Sekaligus mendalami kemungkinan adanya tersangka lain," bebernya.