Polisi Diminta Usut Tuntas Penyerangan Anarkis Ke Anggota Satpol PP Kota Denpasar

Aksi penyerangan ini disayangkan karena dilakukan kepada instansi pemerintahan.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 28 November 2023 | 14:38 WIB
Polisi Diminta Usut Tuntas Penyerangan Anarkis Ke Anggota Satpol PP Kota Denpasar
Suasana Kantor Satpol PP Denpasar, Senin (27/11/2023) [suara.com/Putu Yonata Udawananda]

"Kami datang ke sini untuk mendukung teman-teman Satpol PP Denpasar supaya tidak mundur dalam menjalankan tugas. Harus tetap dilakukan penertiban kalau memang targetnya ditertibkan," katanya.

Apalagi yang dilakukan Satpol PP Denpasar memang berdasarkan laporan masyarakat bahwa di lokasi itu ada kegiatan sekelompok masyarakat yang meresahkan lingkungan.

"Prinsipnya tidak boleh ada lokalisasi. Mudah-mudahan bisa diselesaikan sampai tuntas, jangan berhenti gara-gara masalah ini," katanya menegaskan.

Menurut Darmadi sebelumnya yang menjadi muncikari, pengelola, dan penyedia tempat hiburan tersebut sudah diingatkan untuk menutup usahanya karena banyaknya laporan dari masyarakat.

Baca Juga:4 Terduga Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditangkap, Polisi Imbau Pelaku Lain Serahkan Diri

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Bawa Nendra mengatakan pihaknya menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penyerangan dan penganiayaan tersebut.

"Motif datangnya mereka (orang tidak dikenal) itu kami tidak tahu. Apakah karena kami melakukan penertiban terhadap terduga PSK atau motif yang lain," katanya.

"Yang jelas, pada saat orang tidak kenal itu datang melakukan penyerangan, ada kesempatan bagi 33 orang perempuan yang telah diamankan itu keluar karena saat itu pintu gerbangnya terbuka," tambahnya.

Terkait senjata api yang digunakan saat ini masih jadi penyelidikan.

"Apakah yang membawa senjata itu oknum TNI atau tidak, kami tidak tahu," ujarnya.

Baca Juga:Ormas Terlibat Aniaya Anggota Satpol PP Denpasar Akan Dipanggil

Mengenai keberadaan lokalisasi di Kota Denpasar, Bawa Nendra menyatakan tidak ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak