Ratusan Duktang Tiba di Pelabuhan Benoa Bali, Identitas Tak Lengkap dan Tujuan Tak Jelas Bisa Dipulangkan

Belasan orang terjaring razia karena tak memiliki Kartu Tanda Penduduk

Muhammad Yunus
Minggu, 15 Mei 2022 | 20:41 WIB
Ratusan Duktang Tiba di Pelabuhan Benoa Bali, Identitas Tak Lengkap dan Tujuan Tak Jelas Bisa Dipulangkan
Belasan orang terjaring razia karena tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu 15 Mei 2022 [Suarabali.id/Yosef Rian]

SuaraBali.id - Ratusan penduduk pendatang (Duktang) dari wilayah Nusa Tenggara tiba di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Bali, pada Minggu (15/5/2022). Belasan orang terjaring razia karena tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Berdasarkan manifest penumpang, ada 612 pendatang yang turun dari Kapal Motor (KM) Awu yang berlabuh dari Bima Nusa Tenggara Barat dan bersandar di Pelabuhan Benoa. Di pintu masuk kedatangan, petugas gabungan dari Pemerintah Kota Denpasar memeriksa identitas dan barang bawaan pendatang.

Petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Satpol PP Kota Denpasar mendapati 14 orang yang identitasnya tidak lengkap, tanpa KTP hanya membawa kartu keluarga (KK) dan SIM (Surat Izin Mengemudi) saja.

Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra menegaskan bahwa tujuan dari pemeriksaan ini ialah untuk memastikan tujuan dari para pendatang yang masuk ke Bali.

Baca Juga:Hadiri Pagelaran Nuwur Kukuwung Ranu, Wagub Cok Ace Ungkap Makna Tumpek Wariga Kepada Menteri

Pihaknya tak segan-segan menahan bagi yang kedapatan tidak memiliki identitas lengkap atau non aktif di pendataan. Maupun tidak memiliki tujuan yang jelas datang ke Bali.

"Kalau tidak punya tujuan jelas, kami tahan dulu," tegas Gung Bawa saat diwawancara awak media.

Dari 14 orang yang identitasnya tidak lengkap, beberapa diantaranya mengaku KTP-nya hilang, hanya yang memiliki surat keterangan kehilangan saja yang bisa dibantu oleh Disdukcapil untuk pencetakan KTP baru.

Lalu, ada satu orang yang kartu identitasnya sudah non-aktif di data base kependudukan sementara dibawa ke Kantor Satpol PP Denpasar, jika tidak ada keluarga di Denpasar yang menjemput maka bakal dipulangkan oleh Dinas Sosial.

Orang tersebut hanya membawa KK dan berusia 17 tahun.

Baca Juga:Siapa Sosok Misterius Serba Putih yang Gedor Rumah Warga Lampung? Tahun Lalu Ternyata Satroni Polda Bali

"Katanya akan dijemput kakaknya. Kalau tidak dijemput kami sampaikan ke Dinas Sosial Denpasar dan nanti akan dikoordinasikan dengan Dinsos Provinsi Bali untuk pemulangan ke daerah asal," papar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Denpasar, Ni Luh Lely Sriadi menuturkan bahwa kapasitas Disdukcapil di sini hanya melakukan pemeriksaan saja.

"Jika hilang buat surat keterangan hilang. Yang sudah bawa surat keterangan kami cetak langsung, kami lakukan cek data mereka," katanya.

Salah satu penumpang berinisial M dari Sumbawa Barat, NTB, mengaku bahwa KTP nya hilang sehingga dia hanya membawa bekal KTP dan KK saja.

M bukan kali pertama ke Bali, melainkan ia baru saja mudik ke kampung halamannya dan saat ini kembali ke perantauan di Bali, selama di Bali ia tinggal di kawasan Mengwi, Badung

"KTP saya hilang, masih KTP Jawa Timur harus cabut berkas katanya ke sana," tutur dia.

Sementara itu, usai menurunkan penumpang di Pelabuhan Benoa, KM Awu melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kontributor: Yosef Rian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini