SuaraBali.id - Tak hanya di sektor ekonomi, pandemi Covid-19 juga melumpuhkan bidang pendidikkan. Satu yang terdampak adalah sekolah pariwisata.
Penyerapan tamatan sekolah pariwisata pun maun tidak mau menjadi sulit terserap ke dunia kerja karena pandemi Covid-19.
Direktur Politeknik pariwisata Bali (PPB) Ida Bagus Putu Puja, mengatakan kondisi pariwisata Bali terpuruk sejak pandemi. Seiring kondisi tersebut membuat usaha di industri pariwisata mati suri yang akhirnya dengan terpaksa melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja.
Oleh karena sebab itu tamatan di Poltekpar Bali khususnya hanya beberapa yang mampu beberapa terserap. Jika dipersentasekan, kata dia, hanya 40 sampai 60 persen terserap.
"Terkait data kalau kita lihat kondisi dari pariwisata dibanding dulu tamatan hampir 80 persen setiap lulusan sudah bisa diserap tapi sekarang karena, kondisi masih suasana pandemi penyerapan itu memang masih sekitar 40-60 persen," jelasnya sebagaimana diwartakan beritabali.com -jaringan suara.com.
Menghadapi persoalan tersebut akhirnya diusahakan agar mahasiswa yang sudah lulus bisa mendapat lapangan kerja ke luar negeri.
"Diusahakan agar sebagian mahasiswa mendapat peluang kerja di luar negeri juga," ujarnya.
Adapun kendala lulusan yang dihadapi saat ini adalah mulai dari masih senang mencari pekerjaan di dalam daerah dan terkendala bahasa.
"Untuk yang lulus lebih berminat bekerja di daerah dan yang kedua adalah ketika di luar persaingan itu kendala pada bahasa. Oleh sebab itu kita lebih mengutamakan bahasa karena, sangat penting ditekankan untuk dipelajari," pungkasnya.