Sosok Aulya Ramayanti, Mahasiswi Asal NTB Terpilih Menjadi Delegasi IMUN 2022

Gadis ini sekarang tercatat sebagai Wakil Sekjend BEM Fakultas Kesehatan UNU NTB.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 05 Maret 2022 | 11:14 WIB
Sosok Aulya Ramayanti, Mahasiswi Asal NTB Terpilih Menjadi Delegasi IMUN 2022
Aulya Ramayanti, mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat berhasil lolos menjadi delegasi Indonesia di ajang International Model United Nations (IMUN) tahun 2022. [ Foto: Dokumentasi Paguyuban Duta Lingkungan NTB/Japarussidik]

SuaraBali.id - Mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat bernama Aulya Ramayanti, berhasil lolos menjadi delegasi Indonesia di ajang International Model United Nations (IMUN) tahun 2022.

Aulya Ramayanti yang sebelumnya juga memenangkan kategori Duta Intelegensia Duta Lingkungan NTB tahun 2021. Ia diberikan kesempatan magang selama 5 minggu pada IMUN, sebuah lembaga yang keberadaannya diakui oleh badan perdamaian dunia, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Gadis ini sekarang tercatat sebagai Wakil Sekjend BEM Fakultas Kesehatan UNU NTB. Ia pun mengaku bangga dan bahagia bisa memenangkan ajang IMUN yang diikuti peserta dari seluruh negara itu.

“Alhamdulillah, Lia (nama panggilan Aulya Ramayanti) akan hadir sebagai delegasi Indonesia dalam simulasi sidang PBB IMUN yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 16-19 Juni 2022 mendatang,” kata Aulya Ramayanti kepada Lombokitacom – jaringan suara.com, Sabtu (5/3/2022).

Ada serangkaian perjuangan yang cukup berat dihadapi untuk bisa lolos menjadi peserta IMUN. Diantaranya harus menghadapi beberapa rangkaian tahapan, mulai dari seleksi administrasi, interview, tes kelayakan serta motivasi mengikuti kegiatan.

“Seluruh tahapan seleksi diajukan dalam Bahasa Inggris. Dan Alhamdulillah saya mampu melewati seluruh tahapan seleksi,” kata Aulya Ramayanti yang saat ini juga tercatat sebagai Ketua Umum Millennial Foundation Indonesia.

Mahasiswi berprestasi D-III Rekam Medik Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama NTB ini memiliki kemampuan bahasa Inggris sejak kecil.

Ia diajarkan oleh ayahnya yang keseharian sebagai tour guide dan kerap mambawa tamu luar negeri ke rumahnya. Karenanya, bagi Lia bahasa Inggris terbiasa dia dengar dan praktik sehari-hari di rumah.

Bahkan, Lia sering membaca jurnal – jurnal berbahasa asing terutama bahasa Inggris. Dengan mengikuti magang di IMUN tersebut akan mendapatkan penghargaan berupa sertifikat delegasi IMUN yang diakui oleh PBB.

“Saya seneng banget bisa terpilih untuk mengikuti International Model United Nations (IMUN) dan terpilih untuk magang selama 5 Minggu di IMUN yang bisa membuat saya mampu menjalin relasi dengan teman-teman yang ada di seluruh dunia,” ujar dara cantik kelahiran 21 Agustus 2000 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak