SuaraBali.id - Seorang penyedia jasa pendakian (ER) yang diketahui berasal dari Bogor, Jawa Barat tega meninggalkan 70 peserta pendakian Gunung Rinjani yang menjadi tanggung jawabnya kawasan Sembalun, Lombok Utara. Tak hanya itu, pelaku ER juga membawa kabur satu sepeda motor milik warga Sembalun tempat ia dan tamunya menginap.
"Dia turun dari Rinjani kemarin sore, setelah itu dia katanya mau pinjam motor ke ATM, tapi sudah lama ditunggu nggak balik-balik sampai sekarang," ucap pemilik motor berinisial R yang juga warga sembalun saat dihubungi Suara.com, Jumat (31/12/2021).
Berdasarkan keterangan warga Sembalun tersebut, kondisi tamu yang dibawa pelaku kini terkatung-katung di Sembalun.
"Tamunya lagi pada mencar ini enggak tau mau ke mana, mencar-mencar, ada yang di puskesmas dirawat juga itu enggak ada yang urus," ujarnya.
Baca Juga:Sampah Medis Hingga Kondom di Dekat SLB Mataram Diangkut 7 Truk, Total 9,1 Ton
Mayoritas tamu yang dibawa pelaku berasal dari luar daerah seperti Sumatera, Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Parahnya lagi, semua identitas milik peserta pendakian dibawa kabur oleh pelaku.
"Ini juga porter dan angkutan belum dibayar semua. Cuman dia carter bus dari Jakarta," paparnya.
Saat ini, pemilik motor, penyedia jasa penginapan, dan porter yang sempat bekerja sama dengan pelaku masih menahan bus yang digunakan pelaku beserta rombongan. Hal ini dilakukan sampai pelaku ditemukan dan menyelesaikan semua pembayaran.
Ia meminta agar siapapun yang melihat pelaku dengan identitas yang telah disebarkan serta menggunakan sepeda motor Honda Vario berwarna ungu segera menghubungi dirinya ke nomor yang telah tertera pada pesan berantai.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Baca Juga:Bandara Lombok Bangun Lapak Khusus PKL Dengan Anggaran Rp 4 Miliar