Hotel Penuh, Mataram Akan Manfaatkan Rumah Warga Untuk Tempat Singgah Penonton MotoGP

Terbaru Dispar mendata rumah warga yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat atau rumah singgah para tamu yang akan menonton Moto GP.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 30 Desember 2021 | 19:00 WIB
Hotel Penuh, Mataram Akan Manfaatkan Rumah Warga Untuk Tempat Singgah Penonton MotoGP
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi. [Foto : Suara.com/Lalu Muhammad Helmi Akbar]

SuaraBali.id - Persiapan Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang pelaksanaan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah semakin dimatangkan. Untuk itu Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melakukan sosialisasi.

Terbaru Dispar mendata rumah warga yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat atau rumah singgah para tamu yang akan menonton MotoGP. Hal ini disebut untuk mengantisipasi lonjakan tamu.

“Lonjakan tamu atau penonton MotoGP yang diprediksi mencapai lima kali lipat dari penonton World Superbike (WSBK) dengan jumlah penonton mencapai 25.000 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, di Mataram, Kamis (30/12/2021).

Ia berujar lokasi rumah warga yang bisa menjadi rumah singgah tamu MotoGP ada di kawasan Sweta sebab terdapat beberapa kos-kosan yang tidak terpakai dan bisa jadi rumah singgah bagi tamu MotoGP.

"Kita sudah mulai sosialisasikan potensi rumah warga yang bisa menjadi rumah singgah tamu MotoGP, agar masyarakat juga bisa mempersiapkan diri," katanya.

Pemanfaatan rumah warga ini juga akibat belasan hotel berbintang di Mataram sudah hampir penuh dipesan (full booking) oleh tamu MotoGP. Dengan melihat kondisi itu dapat diprediksi tingkat kunjungan wisatawan tahun 2022 bisa mencapai 5-10 kali lipat dari keadaan normal.

Karenanya sebagai salah satu daerah penunjang perhelatan MotoGP, katanya, Kota Mataram juga perlu menyiapkan berbagai langkah antisipasi terhadap lonjakan jumlah penonton MotoGP yang tentunya berimbas pada kebutuha kamar hotel.

Jumlah hotel di Mataram saat ini tercatat sekitar 120 unit, dan sekitar 12 unit merupakan hotel berbintang sedangkan sisanya adalah hotel melati dengan total 4.077 kamar.

"Keberadaan kamar hotel melati pada MotoGP akan kita optimalkan sebab saat WSBK keterisaan kamar hotel melati mencapai 30-40 persen. Jadi saat MotoGP kita dorong untuk penuh," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak