SuaraBali.id - Ratusan botol diduga botol miras ditemukan berserakan di Rinjani. Botol-botol tersebut kemudian diangkut untuk diturunkan dari gunung. Dalam video yang beredar viral, komunitas Rinjani Meriri memperlihatkan sampah botol miras yang dikumpulkan.
Botol-botol ini dikumpulkan oleh komunitas Rinjani Meriri menggelar aksi clean up Gunung Rinjani yang digelar 22-25 Desember 2021. Dari aksi tersebut komunitas ini berhasil mengumpulkan 270 kilogram sampah.
Adapun sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastic. Namun ada juga sampah botol miras.
“Alhamdulillah ini hasil sampah pungutan teman-teman pecinta alam, acaranya Rinjani Meriri yang dilakukan oleh Taman Nasional Gunung Rinjani,” kata seseorang dalam video.
Salah satu dari Komunitas Meriri, AMH saat dihubungi BeritaBali – Jaringan Suara.com via WhatsApp menerangkan, bahwa ada warga dari masyarakat Sembalun, Lombok Timur dulunya berjualan di Pelawangan Sembalun. Tempat camp terakhir kalau menuju summit atau puncak Rinjani.
Dan miras adalah salah satunya item yang dijual.
"Tapi kurang tahu pastinya siapa. Mereka jualan di Pelawangan," terang AMH via WhatsApp, Rabu (29/12/2021).
Sebenarnya kata AMH, bir atau miras itu dulu diperjual belikan untuk wisatawan mancanegara. Dengan alasan sebagai minuman penghangat bagi mereka.
Tapi tidak menutup kemungkinan, wisatawan lokal pun juga bisa membelinya. Setelah beberapa kali pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani melakukan clean up, banyak sekali botol-botol sisa minuman tersebut berserakan di lingkungan Pelawangan.
Sehingga pihak Balai Taman Nasional melarang untuk berjualan lagi di Pelawangan Rinjani.
- 1
- 2