13 Mahasiswa Papua Bali Terluka Usai Bentrok Dengan PGN di Denpasar, Ini Kronologinya

Koordinator AMP Bali Yesaya mengatakan kawan-kawannya mengalami luka memar hingga lecet di bagian tubuhnya.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 01 Desember 2021 | 13:14 WIB
13 Mahasiswa Papua Bali Terluka Usai Bentrok Dengan PGN di Denpasar, Ini Kronologinya
Bentrokan di Jalan Raya Puputan, Denpasar, Bali (1/12/2021) melibatkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali dengan Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN). [Foto : Istimewa]

"Kami mengutuk keras tindakan aparat dan ormas PGN reaksioner itu," kata dia.

Ia menegaskan aksi yang dilakukan adalah aksi damai. Tudingan membawa batu dan kayu di mobil komando tidak benar.

Korban luka akibat bentrok antara AMP Bali dan PGN di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali. [Foto :Istimewa]
Korban luka akibat bentrok antara AMP Bali dan PGN di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali. [Foto :Istimewa]

Aksi ini merupakan peringatan Deklarasi Kemerdekaan Papua pada 1 Desember 1961. Ada 17 tuntutan dalam aksi ini.

1. Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis bagi Bangsa West Papua

Baca Juga:Bentrok di Denpasar Melibatkan AMP Bali Dan Ormas PGN, Lempar Batu Tak Terhindarkan

2. Cabut UU Otonomi Khusus Jilid II

3. Buka akses jurnalis seluas-luasnya di West Papua

4. Tarik militer organik dan non-organik dari West Papua

5. Hentikan segala bentuk diskriminasi dan intimidasi terhadap mahasiswa West Papua di Indonesia

6. Bebaskan tahanan politik West Papua tanpa syarat

Baca Juga:Pelanggar Prokes di Denpasar Ditindak, Mengira Covid-19 Telah Hilang

7. Tutup PT Freeport, BP, LNG Tangguh serta tolak pengembangan Blok Wabu dan eksploitasi PT Antam di Pegunungan Bintang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini