Bikin Geger! Ibu Rumah Tangga di Denpasar Gantung Diri dan Tinggalkan Wasiat, Ini Isinya

Di kamar sang anak, sang ibu meninggal surat wasiat khusus yang ditujukan kepada suami dan keluarganya

Bangun Santoso
Senin, 04 Oktober 2021 | 08:06 WIB
Bikin Geger! Ibu Rumah Tangga di Denpasar Gantung Diri dan Tinggalkan Wasiat, Ini Isinya
Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)

SuaraBali.id - Warga di sekitar Jalan Kaswari Ujung, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur dikejutkan dengan kasus bunuh diri. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 2 Oktober 2021, sekitar pukul 20.00 WITA.

Melansir laman Beritabali.com, korban diketahui seorang ibu rumah tangga, Ni Wayan DD (39). Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, peristiwa bunuh diri ini pertama kali dilihat oleh anak korban, I Putu NG (17).

Dalam keterangannya, saksi akan pulang ke rumahnya dan memanggil nama ibunya dari pintu depan. Tapi dia tidak mendengar suara korban. Ia lalu membuka pintu kamar namun terkunci dari dalam. Curiga, saksi berusaha mendobrak pintu kamar berkali-kali, bahkan menjebol pintu kamar.

Setelah pintu terbuka, alangkah terkejutnya saksi Gunada melihat ibunya tergantung di kosen pintu kamar dengan menggunakan selendang kain warna putih.

Baca Juga:Stres Diteror Utang Pinjol, IRT di Wonogiri Pilih Gantung Diri

"Saksi anak korban yang pertama kali melihat kejadian," ujar Iptu Sukadi, Minggu 3 Oktober 2021.

Melihat kejadian itu, saksi Gunada menurunkan korban dengan membuka ikatan kain selendang. Setelah terlepas, saksi membawa jasad ibunya ke garasi sambil menangis minta tolong.

Saksi lalu menghubungi ayahnya bernama Komang DP yang kebetulan berada di kampung halamannya, Jembrana.

Iptu Sukadi mengatakan, dari hasil penyelidikan di kamar korban ditemukan surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya.

"Ya di kamar korban ditemukan surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya," ungkap Sukadi.

Baca Juga:Pemuda di Kediri Nekat Gantung Diri Karena Tak Punya Uang untuk Tunangan

Isi surat wasiat tersebut sebagai berikut.

"Pak tiyang tidak kuat mendengar pewisik kalau tiyang meninggal tolong bakar dan abenkan dengan daun buah bunga dan air. Bilang sama keluarga di selasih Jero Sri tidak kuat mendengar pawisik. Priasan di dompet,".

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Kemudian sekitar pukul 20.30 WITA petugas ambulans membawa jasad korban ke RS Wangaya Denpasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak