SuaraBali.id - Klinik pelayanan rapid tes milik Kimia Farma yang berada di Pelabuhan Gilimanuk, harganya Rp 85 ribu hingga Rp 125 ribu. Harga tersebut tentunya lebih murah dibandingkan di luar pelabuhan.
Klinik dari perusahaan plat merah ini menerapkan harga di bawah Rp 100 ribu sejak 17 Agustus 2021 lalu, mengikuti imbauan Presiden RI Joko Widodo yang menekankan penurunan harga untuk PCR maksimal di bawah Rp 500 ribu.
“Dari perusahaan Laboratorium Kimia Farma memberikan pelayanan dengan harga terjangkau bagi masyarakat, termasuk di Gilimanuk ini rapid test antigen,” terang Koordinator Klinik Pelayanan Rapid Test Kimia Farma Gilimanuk, Ni Made Ayu Kurnia Dharma Niti, dilansir dari Berita Bali, Senin (30/8/2021).
Menurut Ayu Kurnia, meskipun harga lebih murah, pelayanan dan kualitas rapid test sesuai standar yang digunakan. Klinik yang notabene merupakan perusahaan plat merah (BUMN) ini berupaya mengikuti arahan pimpinan agar harga screening terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga:Heboh! Rusa Liar Berkeliaran di Pelabuhan Gilimanuk
"Harga standar Rp 85 ribu merupakan rapid test reguler. Sedangkan untuk Rp 125 ribu merupakan yang reguler panbio. Dan sejak harga lebih rendah ini, rerata dalam sehari menurutnya pengguan layanan rapid test di klinik ini meningkat antara 100 hingga 130 orang per harinya. Dengan jam buka saat berlakunya jam PPKM yakni dari pukul 07.00 WITA hingga 20.00 WITA," ujarnya.
Paska harga rapid tes telah diturunkan, jumlah pelaku perjalanan memilih rapid tes di tempat klinik plat merah tersebut mulai ada peningkatan, jika dibandingkan saat harga rapid tes dipatok Rp 160 ribu.
Selama ini biaya rapid tes antigen bagi pelaku perjalanan di Pelabuhan Gilimanuk Jembrana bervariasi. Setiap klinik pelayanan rapid tes di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Gilimanuk menarik biaya Rp 160 ribu.