SuaraBali.id - Upacara pemelaspasan Penglukatan Siwa Melah Angge digelar Desa Adat Suwat, Kecamatan Gianyar, pada Buda Umanis Tambir, Rabu (9/6/2021). Harapannya, lokasi ini bisa menjadi ikon wisata spiritual.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, sejumlah pihak mengapresiasi keberanian Desa Adat Suwat mencetuskan tempat penglukatan ini.
Seperti diungkapkan Bendesa Desa Adat Benawah, Anak Agung Gede Arnawa, tokoh pariwisata Majelis Desa Adat atau MDA Kabupaten Gianyar didampingi para Bendesa Pasubayan Bendesa Adat Kecamatan Gianyar.
Menurutnya, Penglukatan Patung Siwa Melah Angge Desa Adat Suwat ini adalah implementasi dari Sat Kerti Loka Bali sesuai arahan Gubenur Bali dan program khusus Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, lewat pemajuan masyarakat Adat.
Nantinya diharapkan akan memberikan sumber-sumber inspirasi kemuliaan. Diharapkan krama yang sudah hadir dapat merasakan sesuatu dan anugerah di tempat ini.
"Kami di bendesa adat yang hadir di sini mendukung yang ada di Suwat, Gianyar dan bisa dicontoh oleh lainnya dengan menggali potensi di desa adat. Kami akan merasakan imbas baik seperti kami di Benawah pasti merasakan. Kita akan koordinasi akan mengambil jalur treking desa wisata," ucapnya.
Baca Juga:Wisata Bali: Kawi Resort Bali Menyasar Pasar Domestik untuk Atasi Krisis Pandemi
I Made Budiasa selaku Anggota DPRD Gianyar dari fraksi PDIP tampak hadir pada ritual suci ini. Melalui Pemlaspasan Penglukatan Patung Siwa Melah Angge ini, ia mengharapkan di masa mendatang patung ini menjadi maskot di Desa Suwat dan sekitar Gianyar.
"Karena tempatnya bagus dan ada aura spiritualnya. Energi di tempat ini sangat cocok untuk melukat. Siapapun yang datang ke sini akan mendapatkan aura baik dan energi positif," kata I Made Budiasa.
Ia menilai, Kabupaten Gianyar perlu memiliki tempat seperti ini karena situasi pandemi banyak dikunjungi masyarakat. Wisatawan pun mencari tempat yang menawarkan keindahan alam, bersih dan asri serta sunyi, sehingga akan mendapatkan ketenangan.
"Tempat ini memiliki energi positif dengan adanya Penglukatan Patung Siwa yang merupakan manisfestasi Tuhan bertugas melebur hal-hal buruk menjadi baik. Dengan adanya Patung Siwa bagi umat yang akan membersihkan diri wajib hormat dan sungkem serta bakti kepada manifestasi Tuhan," tegasnya.
I Made Budiasa menilai di Suwat perlu dikembangkan wisata spiritual itu, sehingga pariwisata di Gianyar bisa hidup dan maju.
Baca Juga:Wisata Bali: Selain Work From Bali, Akan Digarap Work From Lombok
"Secara otomatis wisatawan akan terpancing datang ke tempat ini, sehingga berimbas ke hal-hal lain termasuk ekonomi kreatif dan petani setempat dapat berjualan. Ke depan pastinya akan berdampak positif," ungkapnya memberikan dukungan.