SuaraBali.id - Pemubunuh Sri Widayu ditangkap di rumah mertuanya. Tim gabungan Polresta Denpasar, Ditreskrimum Polda Bali membekuk Basori Arifin di rumah mertuanya di Sukerejo Bondowoso Jawa Timur, Sabtu (6/2/2021) sekitar pukul 00.30 WITA.
Basori Arifin merupakan pria asal Banyuwangi Jawa Timur seorang pedagang pisang.
Sri Widayu dibunuh dengan kejam. Sri Widayu adalah pedagang keripik pisang.
Pengejaran terhadap Basori Arifin sudah dilakukan sejak 4 hari lalu, setelah ditemukannya jasad Sri Widayu yang tewas di kamar kontrakannya di jalan By Pass Ngurah Rai No. 55 X Desa Sanur Kauh Denpasar Selatan, Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 20.30 WITA.
Baca Juga:Kepala Sri Widayu Pecah Digetok LPG saat Lagi Masak, Kompor Masih Menyala
Pedagang keripik asal Banyuwangi ini tewas dalam kondisi mengenaskan. Bagian kepalanya mengalami luka luka setelah dihajar dengan tabung gas elpiji ukuran 3 kg.
Setelah dilakukan penyelidikan, tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar mendeteksi pelakunya Basori Arifin. Pria asal Banyuwangi Jawa Timur itu diduga sempat datang ke rumah korban untuk menagih utang piutang.
"Pelaku ini pedagang pisang yang tinggal di Jalan Tukad Balian Panjer," ungkap sumber, Sabtu (6/2/2021).
Berdasarkan petunjuk saksi-saksi, tim melakukan pengejaran ke rumah kos tersangka di Tukad Balian Panjer.
Namun yang bersangkutan tidak ada di sana. Dia diduga sudah kabur ke Banyuwangi.
Baca Juga:Sri Widayu Dibantai Pakai LPG Kepala Pecah, Tewas Dekat Warung Jawa Barokah
Tim langsung berburu dan mengejar ke Kalibaru Banyuwangi Jawa Timur, Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 10.00 WITA.
Namun pelaku tidak ada kampung halamannya. Akhirnya diketahui pelaku kabur ke rumah mertuanya di Kawah Ijen Sumber Wringin Sukerejo Bondowoso, Jawa Timur.
Setelah ditangkap di Sukerejo Bondowoso sekira pukul 00.30 wita, pelaku dibekuk tanpa perlawanan. Hasil interogasi, tersangka mengakui perbuatannya membunuh korban karena emosi.