SuaraBali.id - Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Sanglah Denpasar belakangan digegerkan dengan aksi pencurian. Puluhan ponsel atau HP milik pengunjung raib.
Tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali berhasil membongkar kasus pencurian tersebut.
Belakangan diketahui, pencuri puluhan ponsel tersebut yakni BH (37) tukang servis keliling. Pelaku kerap masuk keluar area rumah sakit.
Aksi BH terbongkar pada Kamis (26/11/2020), setelah dua pengunjung rumah sakit menjadi korban.
Baca Juga:Maling Terekam CCTV, Diduga Nyamar Kondangan untuk Curi Kamera Fotografer
Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan, pihaknya melakukan penyelidikan berdasarkan laporan korbannya, Putu Dindim Pangestu (26) asal Tabanan.
Korban berkunjung ke rumah sakit bersama calon istrinya, pada Rabu (11/11/2020) sekitar pukul 22.20 WITA.
Keduanya datang untuk membesuk calon ibu mertua dan duduk di ruang tunggu pasien di Gedung Asoka lantai 2 Ruang Perawatan RSUP Sanglah Denpasar.
Ketika menunggu, korban menaruh handphone miliknya dan calon istrinya di dekat kepalanya sambil baring dan istrahat.
Tapi ketika korban terbangun, kedua HP tersebut hilang yakni Iphone 11 dan Iphone 7. Kasus itu dilaporkan korban ke SPKT Polda Bali.
Baca Juga:Pria di Gianyar Nekat Curi Perhiasan Tetangga karena Kebelet Beli Motor
Polisi pun melakukan penyelidikan dan menetapkan pelakunya satu orang. Tim kemudian menyatroni sejumlah gedung pasien dan berhasil menangkap pelaku tak jauh dari TKP.
Dari dalam tasnya disita puluhan HP berbagai merek diduga hasil curian.
"Pelaku berprofesi sebagai tukang servis HP keliling yang setiap hari keluar masuk rumkit. Dia mengenakan celana pendek dan jaket putih saat beraksi," ujar Dodi seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com)
Pelaku menggunakan modus operandi berjalan-jalan di sekitar gang rumah sakit tempat istirahat penunggu pasien.
Begitu melihat ada sasaran, pelaku mengambil barang barang pasien berupa handphone.
"Jadi, saat pasien dan keluarganya mengalami pemulihan, dia pura-pura berkeliling dan mengambil barang barang milik pengunjung pasien," ungkap Dodi.
Dia mengatakan saat ini polisi masi mendalami apakah pelaku beraksi di rumah sakit lainnya atau tidak. Kini pelaku telah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.