SuaraBali.id - Seorang anak di bawah umur berinisial MY (14) harus menjalani operasi pada kedua tangannya.
Dia mengalami kecelakaan kerja karena tangannya masuk ke dalam mesin pencacah saat bekerja di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Gelgel, Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat (30/5/2025) lalu.
MY yang dirawat di RSUD Klungkung itu harus menerima tindakan operasi amputasi pada kedua tangannya.
Hal tersebut akibat tangan kanannya yang putus dan tangan kirinya remuk akibat kecelakaan tersebut.
Baca Juga:UMK Mataram Berpotensi Naik di Atas 6,5 Persen, Disnaker : Tapi Kondisi Tentunya Berbeda-beda
Pihak rumah sakit mengambil langkah untuk mengamputasi kedua tangan MY.
“Tangan kananya putus dan tangan kiri remuk,” ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiasa saat dihubungi pada Senin (2/6/2025).
“Tindakan rumah sakit keduanya diamputasi,” imbuhnya.
Widiasa juga menjelaskan, pasca tindakan tersebut kondisi MY sudah berangsur stabil.
Dia disebut masih mengalami demam yang naik turun.
Baca Juga:Sempat Ditolak Warga, Kini TPS3R Desa Keliki Bisa Hasilkan 1 Ton Pupuk Dalan Sebulan
Anak laki-laki itu juga masih mengeluhkan rasa sakit pada bagian tangan kanannya.
“Sampai pagi ini kondisi stabil namun panasnya naik turun dan masih sangat merasakan sakit di tangan bagian kanan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan menyebut jika pihaknya masih melakukan pengecekan terhadap kasus tersebut.
Khususnya dalam hal mempekerjakan anak di bawah umur.
Dia masih menurunkan tim Pengawasan Ketenagakerjaan (Wasnaker) untuk melakukan pengecekan.
Dia juga masih berkoordinasi dengan pihak Disnaker Kabupaten Klungkung akibat peristiwa itu.