Sehingga Sebutan Tuan Guru Bajang Zainul Madji melekat kuat kepadanya.
Tak heran ia juga aktif menjalin hubungan baik dengan tokoh lintas agama baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Penghormatan Untuk Paus Fransiskus
Lebih dari 90.000 orang memberikan penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus Vatikan.
Baca Juga:Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
Para pelayat memenuhi area Katedral sejak prosesi dibuka bagi umum yaitu Hari Rabu (23/4/25) pukul 11.00.
Vatikan mengumumkan upacara pemakaman Paus Fransiskus akan diselenggarakan pada Sabtu pagi, 26 April 2025, di Basilika Santo Petrus.
Upacara pemakaman akan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat di alun-alun Basilika Santo Petrus.
Setelah itu, peti jenazah Paus yang berasal dari Argentina itu akan dibawa masuk ke dalam gereja dan selanjutnya menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan.
Pelayat pun harus mengantri berjam-jam untuk hadir dan memberi penghormatan terakhir, namun cinta mereka pada Paus Fransiskus yang membuat mereka sabar menanti.
Baca Juga:Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
Dari puluhan ribu orang yang memberikan penghormatan langsung pada Paus Fransiskus tersebut, rupanya juga disusul oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Jokowi dilaporkan berangkat ke Vatikan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (24/4/25).
Jokowi disebut sebagai utusan resmi pemerintah Republik Indonesia yang dikirim Presiden Prabowo Subianto dalam prosesi pemakaman pemimpin umat Katolik sedunia tersebut.
Prajurit satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kapten Inf Windra Sanur turut mengawal keberangkatan Jokowi menuju Vatikan.
Keputusan Prabowo untuk mengirim Jokowi lantaran memiliki perihal lain yang harus diurus pada waktu bersamaan.
Selain Jokowi, tokoh-tokoh yang diberangkatkan ke Vatikan meliputi Wamenkeu Thomas Djiwandono, MenHAM Natalius Pigai, dan Ketua Panitia Kedatangan Paus di Indonesia pada 2024 Ignasius Jonan.