Tuan Guru Bajang Hadir di Kedubes Vatikan Berikan Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus

TGB hadir di Kedubes Vatikan, sampaikan duka atas wafatnya Paus Fransiskus. Ia kagum pada dukungan Paus untuk Palestina dan persahabatan dengan gurunya.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 25 April 2025 | 15:04 WIB
Tuan Guru Bajang Hadir di Kedubes Vatikan Berikan Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus
Instagram @tuangurubajang

SuaraBali.id - Eks Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Periode 2008-2018, TGB. Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) turut hadir memberi penghormatan terakhir atas wafatnya Paus Fransiskus.

TGB hadir di Kedubes Vatikan di Jakarta untuk menyampaikan dukacitanya langsung kepada Duta Besar Vatikan, Mgr. Pierro Pioppo.

Paus Fransiskus menjadi orang yang memiliki kesan tersendiri bagi TGB.

Diakui oleh ulama NTB ini bahwa bahwa Paus Fransiskus adalah sahabat dari gurunya, Grand Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Thayyeb.

Baca Juga:Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas

Menurut penjelasan TGB, keduanya bekerja sama dalam isu-isu kemanusiaan.

Salah satu karya yang dikenang yaitu ‘Documen on Human Fraternity’.

Karya tersebut menyatakan dengan tegas bahwa agama berpihak pada mereka yang lemah, terpinggirkan dan terlupakan.

TGB terlihat rapi dengan jas warna abu-abunya bermotif kotak-kotak.

Tak lupa peci hitam yang selalu dikenakan itu menjadi pelengkap penampilannya.

Baca Juga:Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak

Dalam potret yang dibagikan di instagramnya @tuangurubajang, TGB terlihat disambut hangat ketika sampai di Lokasi.

TGB salut dengan mendiang Paus Fransiskus yang terus mendukung dan membela rakyat Palestina.

“Sampai akhir hayatnya, Paus Fransiskus konsisten menyampaikan pembelaan yang kuat terhadap hak rakyat Palestina untuk hidup merdeka dan berdaulat,” tulis TGB dalam caption instagramnya, dikutip pada Jumat (25/4/25).

Sebagaimana diketahui, TGB  merupakan anak dari HM Djalaluddin, yang dulu pernah bekerja sebagai birokrat di Pemda NTB serta Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madji yang merupakan puteri dari M. Zainuddin Abdul Madjid seorang ulama besar di Lombok, NTB yang mendirikan organisasi Nahdatul Wathan.

Di Lombok, Muhammad Zainul Madji dikenal sebagai salah satu tokoh agama disana. Sehingga oleh masyarakat Lombok, Zainul Madji kemudian dipanggil dengan sebutan Tuan Guru Bajang.

‘Tuan Guru’ memiliki arti tokoh agama dan ‘Bajang’ memiliki arti Muda.

Sehingga Sebutan Tuan Guru Bajang Zainul Madji melekat kuat kepadanya.

Tak heran ia juga aktif menjalin hubungan baik dengan tokoh lintas agama baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Penghormatan Untuk Paus Fransiskus

Lebih dari 90.000 orang memberikan penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus Vatikan.

Para pelayat memenuhi area Katedral sejak prosesi dibuka bagi umum yaitu Hari Rabu (23/4/25) pukul 11.00.

Vatikan mengumumkan upacara pemakaman Paus Fransiskus akan diselenggarakan pada Sabtu pagi, 26 April 2025, di Basilika Santo Petrus.

Upacara pemakaman akan dimulai pukul 10 pagi waktu setempat di alun-alun Basilika Santo Petrus.

Setelah itu, peti jenazah Paus yang berasal dari Argentina itu akan dibawa masuk ke dalam gereja dan selanjutnya menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan.

Pelayat pun harus mengantri berjam-jam untuk hadir dan memberi penghormatan terakhir, namun cinta mereka pada Paus Fransiskus yang membuat mereka sabar menanti.

Dari puluhan ribu orang yang memberikan penghormatan langsung pada Paus Fransiskus tersebut, rupanya juga disusul oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Jokowi dilaporkan berangkat ke Vatikan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (24/4/25).

Jokowi disebut sebagai utusan resmi pemerintah Republik Indonesia yang dikirim Presiden Prabowo Subianto dalam prosesi pemakaman pemimpin umat Katolik sedunia tersebut.

Prajurit satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kapten Inf Windra Sanur turut mengawal keberangkatan Jokowi menuju Vatikan.

Keputusan Prabowo untuk mengirim Jokowi lantaran memiliki perihal lain yang harus diurus pada waktu bersamaan.

Selain Jokowi, tokoh-tokoh yang diberangkatkan ke Vatikan meliputi Wamenkeu Thomas Djiwandono, MenHAM Natalius Pigai, dan Ketua Panitia Kedatangan Paus di Indonesia pada 2024 Ignasius Jonan.

Belum ada keterangan resmi dari Istana terkait alasan spesifik di balik pemilihan Jokowi dan tokoh-tokoh lainnya.

Kehadiran mereka diklaim sebagai bentuk upaya negara dalam menjaga hubungan diplomatik dan penghormatan tinggi dari Indonesia terhadap umat Katolik.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini