Dari Bali ke Kalimantan, Pelarian Pelaku Penusukan Maut Berakhir Dengan Timah Panas

Bastomi (33) tusuk I Kadek Parwata (31) di Denpasar karena salah sasaran. Ia kira Parwata teman IMDW (19) yg ia aniaya sebelumnya.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 17 Februari 2025 | 19:12 WIB
Dari Bali ke Kalimantan, Pelarian Pelaku Penusukan Maut Berakhir Dengan Timah Panas
Pelaku pembunuhan, Bastomi Prasetyawan saat berada di Mapolresta Denpasar, Senin (17/2/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Iqbal juga menjelaskan jika pelaku yang berasal dari Jawa Timur itu positif mengonsumsi narkotika jenis sabu saat melakukan perbuatannya itu. Hasil tes urin menunjukkan jika Bastomi masih positif menggunakan sabu.

“Jadi pada saat diamankan dan dicek ternyata hasilnya positif penggunaan sabu,” papar Iqbal.

Tinggalkan Motor di Pasar

Bastomi diketahui baru sebulan berada di Bali sebelum peristiwa pembunuhan yang dilakukannya pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 01.50 WITA. Dia yang biasanya bekerja sebagai tukang las itu membawa sepeda motor Honda Spacy yang dipinjam dari atasannya saat peristiwa itu terjadi.

Baca Juga:Baru Awal Tahun, Aktivitas Gempa di Jawa Bali Nusra Tinggi

Usai terlibat keributan dengan saksi IMDW,  dia lantas menusuk I Kadek Parwata hungga berceceran darah. Kemudian, dia sudah berpikiran untuk kabur usai sadar melakukan tindakannya itu.

Bastomi kemudian berupaya untuk menaruh sepeda motor atasannya di Pasar Wangaya. Dia bahkan sempat menelpon atasannya dan mengatakan jika sepeda motornya kehabisan bensin. Kemudian, dia melarikan diri ke Pulau Jawa dengan menumpang truk.

“Setelah kejadian penusukan, jam 04.00 pagi pelaku menitip kendaraan Pasar Wangaya. Setelah nitip, ditelpon bosnya bahwa motor bensin habis dan pelaku menumpang truk melarikan diri,” ujar Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo.

Pada Jumat (14/2/2025), Bastomi sudah termonitor berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Namun, karena kasusnya viral di media sosial, Bastomi terus bergerak semakin jauh untuk kabur.

Laorens menyebut pada keesokan harinya, pelaku diketahui berada di Kabupaten Jember. Kemudian, pada Minggu (16/2/2025) sudah berada di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga:Demo di Bali: Mahasiswa Bawa Spanduk Satir, 'Pendidikan Dipangkas, Harapan Menipis'

“Karena sudah terlanjur viral, tanggal 14 itu (kalua) tidak viral kita sudah amankan di Banyuwangi. Namun pelaku lari tanggal 15 ke Jember,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak