SuaraBali.id - Malang nasib pemilik mobil VW Safari dengan nomor polisi DK 1328 CR setelah mobilnya terbakar di tanjakan Jalan Raya Kedisan menuju Penelokan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Sabtu sore (15/2/2025).
Kebakaran ini diduga karena adanya korsleting listrik pada kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 170 juta.
Menurut Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna, Minggu (16/2/2025) mobil tersebut milik seorang guide sekaligus sopir, Made Agus Saputra Wijaya (34), asal Banjar Mekarsari, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Kejadian ini bermula pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WITA, saat korban baru saja bergerak pulang dari Batur Natural Hot Spring usai mengantar wisatawan mancanegara.
Baca Juga:Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Sejak awal perjalanan sebenarnya pemilik mobil sudah merasakan kendaraannya tidak nyaman dikendarai.
"Dia pun sempat mencium bau bensin pada kabin mobil, namun masih tetap dipaksa dikendarai. Hingga sampai di Desa Kedisan, tepatnya di tanjakan Jalan Raya Kedisan - Penelokan, mobil itu terdengar bunyi aneh dari kap mesin belakang," ungkap Kompol Sukerna.
Saat berhenti dan membuka kap mesin, sontak kobaran api menyala dari dalam kap mesin. Kobaran api tersebut semakin besar karena selang bensin yang sudah meleleh.
Korban kemudian menutup kembali kap mesin dan segera menjauhi kendaraan karena api telah menjalar ke dalam kabin. Sembari itu, ia langsung menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Bangli.
"Dari keterangan pemilik mobil, diduga kebakaran terjadi lantaran konsleting pada kelistrikan mobil dan kebocoran selang bensin," jelas Kompol Sukerna.
Baca Juga:Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai