Dilema Makan Siang Gratis: Siswa Senang, Kantin Rugi

Program makan siang gratis di sekolah disambut baik siswa & guru, tapi berdampak negatif pada pendapatan penjaga kantin. Penjualan menurun drastis

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 14 Januari 2025 | 06:34 WIB
Dilema Makan Siang Gratis: Siswa Senang, Kantin Rugi
Siswa saat mengunjungi kantin sekolah SMK Negeri 1 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (13/1/2025). [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Pembagian makan bergizi gratis bagi siswa disambut baik oleh para guru dan siswa. Namun tidak dengan penjaga kantin sekolah yang selama ini penghasilannya bergantung pada uang jajan para siswa.

Salah seorang pemilik kantin di SMK Negeri 1 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Musni mengatakan pemberian makan gratis ini membuat para pemilik kantin dilema.

Pasalnya, pada saat jam makan siang para siswa tidak lagi mengerumuni kantin melainkan menunggu pembagian makanan.

"Berkurang pendapatan kalau adanya program ini," katanya saat ditemui suara.com, Senin (13/1/2025).

Baca Juga:26 Daerah Sudah Mulai Makan Siang Bergizi Gratis, Mataram Masih Tunggu Alat Dapur

Disebutkan, pada pembagian hari pertama di SMK Negeri 1 Mataram pendapatan kantin berkurang jauh dari biasanya. Misalnya, Musni penjual gorengan yang biasanya mendapatkan Rp500 ribu, namun hingga pukul 12.00 Wita kini ia harus ikhlas mendapatkan Rp300 ribu.

"Ini masih banyak jualan kita yang belum laku," katanya.

Jika tidak ada keterlibatan kantin dalam pembagian makan siang bergizi gratis ini bisa-bisa kata Musni kantin gulung tikar atau malas untuk berjualan. Karena pendapatan yang diperoleh berkurang jauh. Apalagi harus membayar retribusi lapak kantin ke sekolah mencapai Rp6,5 juta per tahun.

"Kita harus bayar ini kan setiap tahun. Kalau begini terus ya bisa -bisa mogok jualan," katanya.

Sama halnya dengan Ari Susanti mengatakan pembagian makanan ini berdampak signifikan terhadap jualanya. Karena menu jualannya yaitu nasi bungkus dan buah.

Baca Juga:LPA Mataram Lanjutkan Laporan 12 Pria yang Mengaku Alami Pelecehan Seksual Sesama Jenis

"Terasa sekali. Kalau jam segini sudah ramai oleh anak-anak yang makan siang. Tapi ini masih banyak yang belum laku," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak