Harga Cabai Melonjak Ekstrem, Disdag Mataram Jualan di CFD

Komoditas yang akan dijual pada pasar murah tersebut merupakan komoditas yang saat ini mengalami gejolak harga.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 11 Januari 2025 | 11:04 WIB
Harga Cabai Melonjak Ekstrem, Disdag Mataram Jualan di CFD
Aktivitas pedagang cabai di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. [ANTARA/Nirkomala]

SuaraBali.id - Harga cabai yang melonjak tajam dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 90 ribu membuat Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat merencanakan kegiatan pasar murah.

Hal ini dilakukan untuk menekan laju inflasi.

Menurut Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram Sri Wahyunida pasar murah dilaksanakan pada 12-19 Januari 2025.

"Pasar murah kami jadwalkan mulai besok pagi (Minggu 12/1) di CFD (car free day) Jalan Udayana, dan berlanjut sampai tanggal 19 Januari di enam kecamatan se-Kota Mataram," katanya.

Baca Juga:Malam Tahun Baru, Polisi Sita Puluhan Motor Gunakan Knalpot Brong

Disdag Mataram akan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Dinas Perdagangan Provinsi NTB, dan Bagian Ekonomi Setda Kota Mataram.

Komoditas yang akan dijual pada pasar murah tersebut merupakan komoditas yang saat ini mengalami gejolak harga akibat cuaca ekstrem, seperti cabai rawit, telur dan bawang merah.

Tiga jenis komoditas itu, saat ini mengalami kenaikan harga signifikan terutama cabai rawit yang mencapai Rp90.000 per kilogram dari harga normal Rp28.000-Rp30.000 per kilogram.

Begitu juga dengan bawang merah saat ini kembali naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp42.000 per kilogram, dan telur juga naik menjadi Rp58.000-Rp60.000 per tray (satu tray isi 30 butir) dengan ukuran besar, biasanya Rp54.000-Rp55.000 per tray.

"Terkait dengan itulah, pasar murah kami laksanakan untuk menekan harga tersebut agar tidak terus naik," katanya.

Baca Juga:Dosen di Mataram Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis

Dalam kegiatan tersebut distributor yang akan dilibatkan hanya dari distributor binaan BI, sehingga harga jual bisa di bawah harga pasar.

Untuk cabai rawit, dalam pasar murah masyarakat bisa membeli dengan harga Rp60.000 per kilogram, begitu juga dengan harga bawang dan telur akan dijual di bawah harga pasar.

Selama kegiatan pasar murah masyarakat dibolehkan untuk membeli komoditas yang dijual tanpa ada batasan maksimal sebab pasar murah memang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"InsyaAllah untuk kegiatan pasar murah besok pagi, distributor akan menyiapkan cabai sebanyak 100 kilogram," katanya.

Sedangkan untuk telur dan bawang sejauh ini belum ada kepastian berapa yang akan disiapkan termasuk harga jual, yang jelas di bawah harga pasar.

Lebih jauh Sri mengatakan setelah pelaksanaan pasar murah di Udayana, kegiatan dilanjutkan di enam kecamatan se-Kota Mataram, dengan jatah sehari satu kecamatan dua lokasi.

"Total pasar murah yang akan kami laksanakan sebanyak 14 kali. Semoga kegiatan ini bisa optimal menekan inflasi," katanya lagi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini