Para guru juga mengeluhkan, titik koordinat SDN 36 Ampenan tidak ada di google map. Hal ii menyulitkan para guru untuk mempromosikan sekolah tersebut.
“Tidak masuk google map juga ini. Jadi pas kita posting tidak terdeteksi SDN 36 Ampenan,” katanya.
Meksi jumlah siswa sangat minim, hal ini memudahkan para guru untuk bisa lebih fokus mengajar. Karena ruang kelas bisa diatur sehingga para siswa nyaman.
“Jadinya seperti les pribadi karena jumlah siswa sedikit,” tegasnya.
Baca Juga:Dinsos Mataram: Penerima Bansos Ketahuan Judi Online Akan Dicoret
Di sisi lain, sedikitnya jumlah siswa ini berdampak pada dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang minim. Hal ini menyebabkan sekolah tidak berani untuk menambah jumlah pendidik.
“Sekarang ini ada delapan guru. Ada satu yang honor disini yang lainnya sudah ASN,” ungkapnya.
Padahal dari jumlah tersebut masih kekurangan guru untuk materi olahraga. Karena keterbatasan tersebut, pihak sekolah melaksanakan olahraga secara bersama-sama setiap hari Sabtu.
“Kita masuk itu April. Baru lengkap jumlah gurunya. Baru dibagi ke masing-masing kelas dan mata pelajaran. Kalau dulu-dulu itu digabung,” katanya.
Kontributor Buniamin
Baca Juga:5 Kloter Mendarat, Jemaah Haji NTB Berangsur Pulang ke Tanah Air