SuaraBali.id - Partai Golkar merekomendasikan Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi untuk maju dalam Pilkada Gubernur NTB pada 27 Nopember 2024.
Kepastian ini diungkapkan Sekretaris DPD Golkar NTB, Firad Parizka yang membenarkan surat rekomendasi kepada Penjabat Gubernur Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi untuk diusung jadi calon gubernur.
"DPP terus berkomunikasi dengan DPD siapa yang potensial untuk diberikan rekomendasi di Pilgub, dan Gita sudah jauh-jauh hari komunikasi," ujarnya.
Diakui Firad bahwa sebelumnya DPD sudah memberikan rekomendasi ke tiga nama sebagai calon gubernur atau wakil gubernur yakni Suhaili dan Mohan Roliskana sebagai calon gubernur sementara Indah Dhamayanti Putri sebagai calon wakil gubernur
Baca Juga:263 Ton Daging Beku Akan Didatangkan ke Mataram Untuk Lebaran
"Tiga nama ini sudah bekerja, Gita masuk belakangan dan kita menerima siapapun yang ingin maju," terangnya.
Menurutnya, Gita sudah sangat intensif berkomunikasi sebelum keluarnya rekomendasi tersebut. Firad juga menegaskan bahwa partai-nya tidak sembarangan memberikan rekomendasi terkait pencalonan kepala daerah.
"Sudah lama komunikasi-nya," katanya.
Menunggu Suara dari Langit
Sebelumnya Penjabat Gubernur Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi angkat bicara terkait desas desus di masyarakat bahwa dirinya akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) November 2024 mendatang.
Baca Juga:9 WNA di Gili Air Terjangkit DBD, Kadiskes : Sesuai Kalender Risiko Penyakit
Miq Gite sapaan akrabnya mengaku saat ini fokus bekerja dulu sebagai penjabat (Pj) gubernur sesuai amanah yang diberikan pemerintah pusat kepadanya.
"Sekarang saya ranah orang birokrasi administrasi dan saya belum jadi orang politik," ujarnya.
Sementara itu disinggung terkait isu dirinya telah mendapat restu dari keluarga besar untuk maju pilkada. Ia mengaku sampai sekarang belum ada restu dari keluarga, baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung.
Sebab, dirinya pun tidak pernah menyampaikan kepada keluarga akan maju pilkada.
"Belum ada keluarga yang hubungi, saya juga tidak pernah ngomong pilkada. Justru saya nunggu restu teman-teman wartawan," seloroh Gite kepada wartawan usai sidang paripurna DPRD NTB.
Ia pun mengatakan masih menunggu situasi dan sinyal dari langit.
"Sudah banyak contoh calon, dibuktikan dengan Pak Jokowi yang memilih KH Ma'ruf Amin di menit akhir, siapa yang tahu. Yang jelas kita lihat situasi dan sinyal dari langit," katanya.
Meski tidak menampik, jabatan Pj gubernur tak lepas dari politik tetapi secara proses rekruitmen-nya, Gite menyatakan bahwa dirinya terpilih melalui jalur kompetensi birokrasi sebagai abdi negara.
Akan tetapi ia mengaku tidak bisa mengontrol opini publik tentang dirinya. Termasuk, pandangan masyarakat terkait tulisan-tulisan yang dia tulis sendiri dan dimuat di sejumlah media massa, diasumsikan mengandung pesan-pesan politik 2024.
Ia menegaskan akan mengembalikan semuanya itu kepada masyarakat yang menilai. (ANTARA)