Ratusan Gelandangan yang Datang ke Bali Yakin Dapat Pekerjaan

Adapun daerah asal para gelandangan yang dipulangkan didominasi dari Jawa Timur.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 26 Maret 2024 | 20:48 WIB
Ratusan Gelandangan yang Datang ke Bali Yakin Dapat Pekerjaan
Ilustrasi pengemis. (Pixabay/myriams)

SuaraBali.id - Dalam tiga bulan pertama 2024, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bali memulangkan sebanyak 109 gelandangan ke wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Dinsos P3A Bali Luh Ayu Aryani mengatakan mereka dipulangkan ke daerah asalnya pada Januari hingga Maret 2024.

“Sebanyak 109 gelandangan itu terdiri atas 75 orang dipulangkan ke Jawa Timur dan 34 orang ke NTB,” ujarnya.

Para gelandangan ini dipulangkan estafet dari Bali diseberangkan ke Jawa Timur dan NTB lalu dijemput pemerintah kabupaten/kota terdekat.  

Baca Juga:263 Ton Daging Beku Akan Didatangkan ke Mataram Untuk Lebaran

"Jumlah pemulangan gelandangan dalam 3 bulan pertama 2024 ini sudah menyentuh 32 persen dari jumlah gelandangan sepanjang 2023 sebanyak 344 orang," katanya.

Adapun daerah asal para gelandangan yang dipulangkan didominasi dari Jawa Timur. Mereka yakin di Bali ada pekerjaan yang bisa dilakukan.

“Ini karena keyakinan mereka bahwa di Bali banyak pekerjaan,” ujar Aryani.

Menurutnya sampai saat ini, Pemprov Bali rutin memberikan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, sehingga sampai saat ini tidak ada warga Bali yang menjadi gelandangan di provinsi lain.

Sedangkan dari lintas provinsi yang ada di Bali hanya diberikan bantuan berupa tiket penyeberangan dan konsumsi sementara.

Baca Juga:Karyawan Rumah Sakit Perlu Memahami Potensi Risiko Kebakaran Dan Penanganannya

“Kami bantu dari sisi transportasi dan makannya mereka saat akan diberangkatkan, karena mereka tidak ada uang sama sekali,” ujarnya.

Selain memulangkan gelandangan, Dinsos Bali juga memulangkan 10 warga Lombok yang terdampak kebakaran di Denpasar pada bulan lalu.

Hal itu juga bagian dari upaya mengantisipasi bertambahnya gelandangan akibat tidak memiliki biaya hidup.

“Mereka sebenarnya sudah siap-siap pulang ke Lombok tetapi ada musibah kebakaran, minta difasilitasi untuk pulang sekalian karena uangnya terbakar juga di indekos," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak