SuaraBali.id - Sejumlah fasilitas untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pemudik angkutan Lebaran 2024 sudah disiapkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Benoa, Denpasar, Bali.
Persiapan ini seperti halnya fasilitas publik yang biasa digunakan pemudik.
“Kami pastikan seluruh fasilitas umum seperti ruang tunggu, ruang menyusui, mushala hingga ruang kesehatan siap melayani arus mudik Lebaran 2024,” kata General Manager Pelindo Benoa Anak Agung Gde Agung Mataram Selasa (2/4/2024)
Tak hanya itu, Pelindo juga memasang 12 unit CCTV untuk memantau keamanan arus mudik dan balik sehingga total saat ini ada 77 CCTV tersebar di sejumlah titik.
Baca Juga:Proyek Turyapada Tower Molor, Kontraktor Jadikan Hujan Sebagai Alasan
Selain itu juga disiapkan pula ruang laktasi dan membarui konter pelaporan penumpang hingga petugas jaga untuk memastikan keamanan calon pemudik.
Ada pula posko angkutan Lebaran 2024 juga didirikan bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait di Pelabuhan Benoa untuk memudahkan koordinasi dan pelayanan kepada calon pemudik.
Agung menambahkan jumlah libur nasional dan cuti bersama yang cukup panjang mulai 6-15 April 2024 berpotensi menarik arus pemudik yang padat pada waktu tertentu.
Namun menurutnya pemudik kali ini di Pelabuhan Benoa berpotensi turun mencapai sekitar 12 persen dengan estimasi menjadi 4.767 orang dibandingkan tahun 2023 mencapai sekitar 5.448 orang.
Hal ini disebabkan salah satu kapal milik PT Pelni yakni Kapal Motor (KM) Binaiya dijadwalkan sandar pada periode arus mudik Lebaran 2024 untuk perawatan dan perbaikan kapal.
Baca Juga:Sopir Taksi Diduga Palak Penumpang di Bali, Kadispar: Kami Akan Panggil
Untuk pelayaran domestik rutin melalui Pelabuhan Benoa, Denpasar, Pelni Denpasar memiliki empat armada kapal yakni KM Tilongkabila, Awu, Leuser dan Binaiya.
Ada pun KM Leuser diperbantukan untuk melayani angkutan Lebaran 2024 untuk wilayah di Jawa-Kalimantan, sehingga ada dua KM yang melayani angkutan mudik dan balik Lebaran di Benoa yakni KM Tilongkabila dan Awu.
Perbantuan kapal tersebut dilakukan mengingat arus mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Benoa tidak sepadat daerah lainnya di Indonesia.
Untuk Pelabuhan Benoa, Denpasar, kepadatan penumpang biasanya terjadi saat musim libur Natal dan Tahun Baru yang mayoritas menuju sejumlah kota tujuan di Indonesia Timur.
“Walaupun jumlah penumpang tahun ini diprediksi menurun, kami memastikan memberikan layanan untuk pemudik tetap prima, kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan perusahaan pelayaran,” imbuh Agung Mataram. (ANTARA)