Proyek Turyapada Tower Molor, Kontraktor Jadikan Hujan Sebagai Alasan

Kondisi cuaca tersebut memaksa pekerja proyek tersebut tidak dapat bekerja.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 01 April 2024 | 15:36 WIB
Proyek Turyapada Tower Molor, Kontraktor Jadikan Hujan Sebagai Alasan
Proyek Menara Turyapada [ PT Hutama Karya (Persero)]

SuaraBali.id - Proyek Turyapada Tower yang sedang dibangun di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali direncanakan untuk rampung pada akhir Bulan Maret 2024 ini. Namun, proyek tersebut masih belum rampung dan kembali mengalami pengunduran.

Ketika dikonfirmasi sebabnya, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyebut molornya proyek tersebut selesai dari jadwal semula disebabkan oleh musim hujan. Dia menjelaskan jika pihak kontraktor mengajukan permohonan agar pengerjaan ditunda karena kondisi daerah tersebut yang sering hujan dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi cuaca tersebut memaksa pekerja proyek tersebut tidak dapat bekerja. Selain itu, kondisi di sekitar lokasi juga disebut berkabut sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja.

“Saya coba tanyakan Kadiskominfo, karena kemarin kan hujan terus. Karena itu dari pihak kontraktor mengajukan permohonan perpanjangan karena faktor cuaca,” ujar Indra saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (1/4/2024).

Baca Juga:Puncak Arus Mudik di Bali Diprediksi 6-8 April, Ini Persiapan di Gilimanuk Dan Padangbai

“Jadi faktor cuaca itu menyebabkan orang tidak bekerja, jika dipaksakan bekerja (berisiko) terkait keamanan,” imbuh dia.

Namun, Indra tidak menyebutkan jangka waktu penundaan rampungnya menara tersebut. Dia hanya menyebut pihak kontraktor meminta perpanjangan waktu sedikit.

“Jadi ada pertimbangan faktor cuaca yang menyebabkan pihak kontraktor mengajukan permohonan untuk diperpanjang sedikit,” ujarnya.

Meski tertunda, Indra memastikan tidak ada kendala terkait anggaran dalam proses penyelesaian Turyapada Tower ini. Pembangunan menara tersebut sebelumnya dianggarkan sejumlah Rp311 miliar. Namun karena keterbatasan dana, sisa dana Rp104 miliar dianggarkan untuk tahun 2024 ini.

“Anggaran sudah tersedia, di APBD sudah disediakan karena dulu harusnya selesai tahun lalu,” kata Indra.

Baca Juga:Kecelakaan Beruntun di Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta, Ini Kronologinya

Turyapada Tower diproyeksikan menjadi menara komunikasi setinggi 146 meter yang terletak di Kabupaten Buleleng. Pembangunan menara ini sudah dimulai sejak tahun 2022 dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Gubernur Bali saat itu, Wayan Koster.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini