SuaraBali.id - Setelah digaungkan di banyak daerah di Indonesia, aksi bela Palestina digelar juga di Bali. Aksi tersebut dilangsungkan di Lapangan Renon, Kota Denpasar, Sabtu (25/11/2023) sejak pukul 06.00 WITA.
Sejak pagi, kepadatan kendaraan sudah terjadi di seputaran lokasi acara dengan mayoritas peserta membawa sepeda motor. Mereka juga terlihat lengkap dengan pakaian bernuansa putih dan dilengkapi atribut dukungan Palestina seperti syal dan bendera.
Rombongan peserta masih terus datang dan memadati lokasi sampai pukul 08.00 WITA. Dari data yang diterima, jumlah peserta aksi tersebut mencapai lebih dari 10 ribu orang.
“Hari ini adalah aksi damai bela Palestina suara dari Bali. Di mana keprihatinan terhadap proses terjadinya genosida, pembantaian, dan penjajahan Israel terhadap Palestina juga disuarakan di Bali,” ujar Ketua Panitia Aksi Bela Palestina di Bali, H. Agus Samijaya saat ditemui di lokasi, Sabtu (25/11/2023).
Baca Juga:Aksi Bela Palestina di Sumbawa Kumpulkan Rp 1,1 Miliar
Pihak panitia juga membuka donasi uang bagi para peserta aksi tersebut. Setelah dihimpun sampai sekitar pukul 10.00 WITA, panitia menyebut berhasil menggalang dana hingga lebih dari Rp1 miliar.
Angka tersebut belum bisa dipastikan rincinya karena proses donasi masih akan dibuka sampai dini hari besok. Panitia mengharapkan jika jumlah donasi yang terkumpul akan mendekati atau bahkan melebihi Rp2 miliar.
“Jadi kita belum bisa update tapi yang sudah terdeteksi sudah di atas Rp1 miliar. Ini masih proses baik yang transfer maupun yang langsung dikumpulkan. Masih terus mengalir, prediksi kami mendekati 2 miliar atau lebih,” tutur Bendahara Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, Mardi Soemitro.
Nantinya, donasi tersebut akan disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang akan menyalurkan langsung bantuannya ke Palestina.
Sementara itu, Agus belum mengetahui apa selanjutnya akan ada aksi serupa yang akan dilakukan di Bali. Pihaknya akan memantau jika dirasa masyarakat menginginkan kembali aksi serupa sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasinya.
Baca Juga:Dua Kapal Pesiar Mewah Kembali Singgah di Benoa Bawa Ribuan Penumpang
“Kami belum tentu (diadakan lagi), tetapi itu akan mengalir begitu saja. Jika nanti ada keinginan masyarakat untuk membangun aksi yang lebih besar, itu kami tidak mungkin bisa menutup karena itu penyampaian aspirasi masyarakat,” imbuhnya.
Aksi tersebut perlahan bubar sekitar pukul 10.00 WITA. Tidak terpantau adanya gesekan dan seluruh peserta aksi membubarkan diri dengan tertib.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda