SuaraBali.id - Secara bersamaan, dua kapal pesiar mewah jumbo singgah di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Adapun kapal ini mengangkut 4.863 orang penumpang wisatawan mancanegara termasuk kru.
"Total sudah ada 37 kapal pesiar yang sandar di Benoa dari Januari hingga November 2023 ini," kata General Manager Pelindo Regional III Benoa A A Gede Agung Mataram, Jumat (25/11/2023).
Dua kapal pesiar tersebut adalah Queen Elizabeth dan Resilient Lady milik perusahaan Virgin Voyages yang dijadwalkan bertolak pada Jumat (24/11) menuju Australia.
Berdasarkan data Pelindo, kapal pesiar Queen Elizabeth membawa 1.910 orang penumpang dan 988 kru.
Baca Juga:3 WNA Uzbekistan Raup Keuntungan Trading Forex di Bali Hingga Overstay
Kapal yang berbendera Bermuda itu memiliki panjang 294 meter dengan bobot 90.901 gross tonage (GT).
Sedankan Resilient Lady sandar di Benoa dengan membawa 980 orang penumpang dan 985 kru dalam pelayaran dari Singapura menuju Bali dan tujuan akhir di Sydney, Australia.
Kapal mewah berbendera Bahama itu memiliki panjang 278 meter dengan bobot 108.232 gross tonage (GT).
Selama Januari-Desember 2023 ada sekitar 50 operator kapal pesiar mancanegara mendaftar untuk singgah di Bali, dengan realisasi hingga November sudah ada 37 kapal pesiar mampir di Benoa, Denpasar yang diperkirakan membawa lebih dari 30 ribu orang penumpang.
Sedangkan selama Januari-Desember 2022 total ada 14 kapal bersandar yang membawa hampir 7.000 penumpang.
Baca Juga:Pemilik Kos Sebut Mahasiswa Medan yang Tewas di Bali Sosok yang Tertutup
Kapal pesiar mewah terus berdatangan ke Pelabuhan Benoa, Bali semenjak Pelindo merampungkan perpanjangan dermaga timur dari panjang 350 meter menjadi total mencapai lebih dari 500 meter yang menjadi bagian Proyek Bali Marine and Tourism Hub (BMTH).
Kini dua pengerjaan yang sedang berjalan adalah pengerukan alur dan kolam yang hingga pertengahan Oktober 2023 sudah hampir 60 persen.
Total biaya yang dikucurkan untuk proyek itu yakni Rp1,2 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk infrastruktur di laut dan pengerjaan infrastruktur di darat menelan anggaran mencapai Rp2,2 triliun dari kantong Pelindo. (ANTARA)