SuaraBali.id - Cuaca panas yang terjadi di Indonesia khususnya di Bali akhirnya kini mulai berkurang setelah turunnya hujan di beberapa daerah. Termasuk di Gianyar, Bali.
Setelah lebih dari 90 hari merasakan panas yang menyengat akhirnya pada Jumat (3/11) hujan turun di kota Gianyar.
Hujan turun sejak subuh hingga pagi hari dan disambut gembira oleh warga. Adapun beberapa warga kecamatan Gianyar hujan turun hampir merata di kecamatan Gianyar dengan intensitas deras.
Yakni dari timur kota, dari Kelurahan Samplangan, Kelurahan Gianyar hingga perbatasan Bitra-Buruan, Blahbatuh.
Baca Juga:Menjelang Musim Hujan, Warga Bali Diperingatkan Jangan Sampai Buang Sampah ke Sungai
"Lama tidak hujan, semestinya bulan ini hujan, astungkare turun," ujar salah satu warga Gianyar, Dewa Ngurah, warga Kelurahan Gianyar sebagaimana dilansir beritabali.com – jaringan suarabali.id.
Warga lainnya, Made Bawa, mengaku sudah melihat mendung di malam hari.
"Saya pas di pantai malam hari memancing, akhirnya, pagi hujan," ujar dia lega. Dengan turunnya hujan, udara di kota terasa lebih sejuk dibanding biasanya.
Hingga menjelang siang tumpukan mendung masih berada di langit Gianyar.
Tak hanya di Gianyar, hujan sejatinya juga turun di Kota Denpasar pada Kamis (2/11/2023) pukul 02.00 WITA dini hari. Kendati hujan tersebut hanya sebentar namun hal ini menjadi kegembiraan bagi warga.
Baca Juga:Cuaca Masih Panas Dan Kering, Musim Hujan di Bali Diprediksi Masih Pertengahan November
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta mengimbau masyarakat tetap waspada.
Dikatakan bahwa cuaca panas maupun hujan sama-sama memiliki potensi bencana.
Apabila kemarau panjang, maka potensinya kebakaran. Jika hujan terlampau lebat, maka potensi bencana adalah longsor.
"Kewaspadaan baik hujan maupun kemarau sama. Masyarakat juga harus waspada," tutup dia.