Upacara Mepandes atau Upacara potong gigi merupakan salah satu upacara Adat di Bali yang wajib dilakukan jika seorang anak sudah menginjak usia dewasa.
Upacara potong gigi ini diartikan sebagai pembayaran hutang oleh Orang Tua ke Anaknya karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia.
Ritual dimulai dengan mengikis 6 gigi bagian atas yang berbentuk taring dengan tujuan untuk mengurangi sifat buruk pada manusia dan diharapkan akan berbuat kebaikan selalu kapan pun.
4. Tumpek Landep
Baca Juga:Kapolres Gianyar Pastikan Ada Tersangka di Kasus Lift Jatuh di Ubud
Tumpek Landep merupakan upacara yang dilakukan oleh masyarakat Bali untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata ( Pasupati ), Pasupati adalah “kekuatan yang timbul, tetap bersumber pada kebenaran”.
Tumpek Landep diperingati saat Saniscara Kliwon wuku Landep setiap 6 bulan sekali. Upacara ini nantinya akan dipimpin oleh pemuka adat, dan dilakukan di Pura yang dianggap sakral dan memiliki lokasi yang tepat.
Seluruh senjata dan peralatan milik masyarakat yang disucikan ini diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi para pemilik senjata dan peralatan tersebut.
5. Saraswati
Upacara Saraswati dilaksanakan setiap 210 hari sekali sesuai kalender Bali pada hari Sabtu Umanis Watugunung.
Baca Juga:Bule Adu Mulut dan Baku Hantam Dengan Warga di Jimbaran, Diduga Masalah Parkir
Pada saat upacara adat saraswati ini, dilakukan pemujaan pada Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni yang dipercaya membawa ilmu pengetahuan di bumi hingga membuat semua orang di dunia menjadi pintar dan terpelajar.
Dalam rangkaian upcara Saraswati biasanya semua hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan seperti buku dan kitab akan didoakan.
Kontributor : Kanita