SuaraBali.id - Negara Indonesia kaya akan keragaman budaya. Salah satunya tentang pakaian adatnya. Setiap daerah memiliki pakaian adat masing-masing yang unik dan menarik.
Kali ini kita akan bahas soal pakaian adat Bali. Pulau yang sering disebut 1000 Pura ini memiliki pakaian adat yang tak kalah indahnya,lho.
Dikutip dari buku Tata Rias Pengantin Bali karya Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, M.M. dan Ade Aprilia, pakaian adat Bali dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu: Payas Agung, Payas Madya, dan Payas Nista.
1. Payas Agung
Baca Juga:Setelah Viral, Pejabat DLH Buleleng Datangi Gunung Sampah Bali Utara, Ini Katanya
Payas Agung dikhususkan untuk digunakan oleh keluarga kerajaan di masa Kerajaan Badung. Tak heran jika tampilan pakaian adat Bali Payas Agung ini terlihat lebih menawan dan mewah dibandingkan dengan pakaian adat Bali lainnya. Biasanya, Payas Agung digunakan saat menghadiri acara adat, seperti pernikahan, ngaben, munggah deha, mesagih, dan acara adat lainnya.
Pakaian adat Bali Payas Agung yang dikenakan wanita memiliki warna dan corak khas Bali yang mewah. Pakaian ini terdiri dari atasan yang disebut angkin prada dilengkapi dengan selendang yang disampirkan di bahu, dan bawahannya adalah songket khas Bali yang memiliki panjang sampai mata kaki.
Sedangkan Payas Ageng untuk pria, menggunakan kamben, kampuh, serta umpal bermotif keemasan. Para pria Bali ini juga membawa sebilah keris yang dihiasi batu mulia.
2. Payas Madya
Pakaian ini biasanya digunakan ketika melakukan upacara atau persembahyangan ke pura. Pakaian Adat Bali Payas Madya memiliki konsep Swastika atau tapak dara dengan penjabaran sebagai berikut:
Baca Juga:Tak Dipasang Sembarangan, Ini Makna Saput Poleng di Bali
- Leher ke kepala disebut Dewa Angga.
- Pusar ke leher disebut Manusa Angga.
- Bawah pusar ke kaki disebut Butha Angga.
- 1
- 2