SuaraBali.id - Rabies kembali menghantui Buleleng, Bali. Kini Kasus Rabies kembali merenggut nyawa warga di Desa Tirtasari Kecamatan Banjar Buleleng.
Korban adalah seorang pria berinisial PS (49) yang meninggal dunia pada Sabtu 17 Desember 2022 sekitar pukul 11.00 WITA. Ia mengembuskan nafas terakhir dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Buleleng.
Meninggalnya PS menambah korban jiwa akibat virus anjing gila atau rabies di Buleleng menjadi 13 orang di tahun 2022.
Saat ini pemerintah bersama pihak terkait mengaku masih menangani penyebaran rabies yang terus meluas.
Baca Juga:Raffi Ahmad Bangun Dua Proyek Baru di Bali, Uluwatu Dan Kaba Kaba
Saat dikonfirmasi beritabali.com – jaringan suara.com, Direktur RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha membenarkan ada pasien yang meninggal dengan keluhan suspek rabies.
Sebelumnya, korban dilarikan ke RSUD Buleleng, pada Kamis lalu dan sempat dirawat di RS Kertha Usada Singaraja.
"Saat datang pasien mengeluh khas gejala-gejala suspek rabies. Sebelum meninggal dunia, pasien sempat menjalani perawatan dan diberikan penenang dan nutrisi. Pada umumnya keluhan terpapar virus rabies Korban mengeluh badan lemas, takut air sejak 3 hari, takut udara, merasa sesak, dan badannya panas. Korban lalu ditempatkan di ruang isolasi untuk ditangani lebih lanjut,” jelasnya.
Berdasarkan penjelasan dari pihak keluarga, korban sebelumnya memiliki riwayat digigit anjing pada jari telunjuk tangan kanan sekitar bulan November 2022 lalu.
Saat itu korban sedang memberi makan ayam tiba-tiba datang seekor anjing bertingkah laku aneh dan membunuh 2 ekor ayamnya.
Baca Juga:Balap Liar di Singaraja Disertai Pengeroyokan, Korban Dihantam Gelas Kaca
”Setelah itu, korban beristirahat dan anjing tersebut datang lagi dan mengigit jari tangan kanannya. Anjing itu lalu menghilang dan tidak ditemukan kembali,” papar Direktur RSUD Buleleng.