SuaraBali.id - Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, lalu lintas udara di Bali pun dipersiapkan sedemikian rupa agar tetap lancar. Meskipun tak dapat dipungkiri bahwa penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali akan sangat ramai.
Adapun Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan bahwa akan ada pengaturan penerbangan antara domestik dan internasional.
"Jadi akan kita atur lagi, regular flight di Ngurah Rai ini kan cukup besar, ada 300 pesawat take off dan landing, yang regular dengan jumlah penumpang 42 ribu per hari, dimana 22 ribunya adalah penumpang internasional. Ini yang akan kita coba agar tidak terpengaruh," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/11/2022).
Pihaknya akan mengusahakan supaya penerbangan VIP tidak akan terganggu, begitupula dengan yang regular.
Baca Juga:Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Akan Gantikan Vladimir Putin
Ia juga mengimbau agar masyarakat yang hendak ke Bali di luar G20 supaya dilakukan sebelum tanggal 13 November 2022.
"Karena tanggal 13,14,15 itu bandaranya sangat padat. Secara khusus juga untuk penerbangan domestik kita khususkan dari Jakarta," jelasnya.
Ia juga mengatakan untuk rute di luar Jakarta yang domestik diupayakan supaya berangkat lewat Jakarta. Sedangkan untuk rute Internasional diutamakan tetap normal.
Disinggung mengenai kemungkinan banyaknya pesawat domestik di luar rute Jakarta yang ditunda penerbangannya, ia menyebutkan sudah disiapkan skenarionya.
"Yang akan delay pun sudah kami beritahukan di awal. Jadi misalnya ada pengaruh pergerakan VVIP sehingga delay 3 jam kami sudah koordinasi agar disampaikan kepada penumpang," jelasnya.
Baca Juga:7 Aturan Khusus Keluar Masuk The Nusa Dua Selama KTT G20, Tak Bisa Sembarangan
Menurutnya selama KTT G20, Bandara Ngurah Rai tetap mengupayakan supaya penerbangan reguler tetap terlayani dengan baik.