SuaraBali.id - Tren harian Covid-19 di NTB meningkat jelang perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika yang akan diselenggarakan pada 11 – 13 November 2022. Informasinya per 1 November 2022, jumlah kasus aktif covid-19 sebanyak 145 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri mengaku peningkatan kasus yang terjadi di bulan oktober tidak signifikan bila dibandingkan dengan peningkatan kasus di bulan februari lalu.
Sebab saat itu merupakan puncak dari pada Omicron.
"Tetapi pada bulan oktober ini terjadi tren peningkatan kasus harian dari hari sebelumnya yang perlu dilakukan kewaspadaan untuk mencegah terjadi peningkatan seperti bulan Februari yang lalu", pesan Fikri saat dikonfirmasi suara.com, Rabu (2/11/2022).
Walaupun terjadi peningkatan dan Subvarian omicron XBB telah terdeteksi di di Indonesia, Fikri berharap masyarakat tetap tenang dan waspada dengan memperkuat protokol Kesehatan terutama memakai masker. Sebab varian Baru X.BB cepet menular tetapi fatalitasnya tidak lebih parah dari varian omicron.
"Tetap Disiplin Protokol Kesehatan, kenakan masker dengan tepat, hindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun. Lakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala covid-19, sesegerakan vaksinasi covid-19 untuk meningkatkan proteksi", katanya.
Pada perhelatan WSBK Mandalika, penonton diwajibkan sudah divaksin lengkap dosis 1 dan 2. Pihaknya juga berharap sudah melakukan vaksin booster untuk meningkat prokteksi.
"Wajib sudah vaksin lengkap, jika sudah Vaksin booster lebih bagus lagi, untuk meningkatkan proteksi," katanya.
Sementara untuk cakupan vaksinasi pert tanggal 1 november 2022, untuk dosis I sebanyak 3.887.334 atau 99,40 persen. Dosis II sebanyak 3.422.518 atau 87,52 persen. Sementara untuk dosis III 1.507.230 atau 38,54 persen.
Selanjutnya khusus untuk dosis IV sasaran untuk para Tenaga Kesehatan (Nakes) 14.844 atau 50,09 persen.
Scan Pedulilindungi Tetap Berlaku
Sementara itu, Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Polisi Abu Bakar Tertusi mengatakan bahwa scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi tetap berlaku di ajang World Superbike (WSBK) 2022.
"Pengecekan COVID-19 di WSBK tetap ada, MGPA (Mandalika Grand Prix Association) memastikan di setiap gate (pintu masuk) akan ada pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi," kata Abu Bakar sebagaimana dilansir Antara.
Nantinya akan ada pemeriksaan di setiap pintu, untuk mengecek barang bawaan para penonton, baik dalam bentuk senjata tajam maupun narkoba.
Adapun barang-barang yang tidak boleh masuk dalam sirkuit, seperti botol minuman dan payung.
"Jadi, pengawasan di pintu masuk masih sama seperti pelaksanaan sebelumnya," ucapnya.
MGPA sendiri menyiapkan tiga gate untuk akses masuk penonton ke Sirkuit Mandalika.
Untuk gate satu dengan warna merah yang berada di areal depan Sirkuit Mandalika dinamakan "Pertamina".
Gate dua warna biru di areal belakang sirkuit yang berdekatan dengan pesisir pantai, lanjut dia, dinamakan "Pertamax".
"Untuk gate tiga warna hijau yang dekat dengan Hotel Pullman, namanya sekarang 'Enduro'," ujarnya.
Terkait dengan akses penonton untuk bisa masuk areal Sirkuit Mandalika melalui tiga gate tersebut, menurut dia, sudah diatur berbeda.
"Jadi, akses masuk ke gate satu, dua, dan tiga itu sudah dibagi. Untuk yang masuk ke gate satu dan dua, itu harus lewat jalur bypass. Kalau gate tiga itu jalur lama, lewat Bundaran Mong, Masjid Nurul Bilad," katanya menjelaskan.
Untuk penonton yang menuju gate satu dan dua melalui jalur bypass, kata dia, mereka akan dibagi lagi setibanya di Bundaran Sunggung.
"Untuk gate dua, itu jalur yang sekalian bisa untuk nonton festival musik. Areal pesisir pantai itu. Untuk gate satu, tetap jalur depan," katanya.
Abu Bakar menjelaskan bahwa tujuan pihaknya bersama panitia pelaksana membuat jalur kendaraan dengan konsep demikian untuk mencegah kemacetan.
Ajang olahraga balap kategori ekstrem bertaraf internasional ini akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, mulai 11 hingga 13 November 2022.
Kontributor : Toni Hermawan