Pembangunan di Malaysia Bergantung Pasokan Tenaga Kerja dari Indonesia, Terutama ART

Pembangunan di Malaysia menurutnya bergantung pada keberadaan tenaga kerja dari luar negeri, termasuk Indonesia.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 23 Agustus 2022 | 10:39 WIB
Pembangunan di Malaysia Bergantung Pasokan Tenaga Kerja dari Indonesia, Terutama ART
Ilustrasi asisten rumah tangga [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]

Tak hanya hubungan perdagangan, salah satu aspek yang mendekatkan Indonesia dan Malaysia adalah PMI yang bekerja di Malaysia.

Sedangkan soal pekerja ladang, Ismail Sabri mengatakan Malaysia rugi miliaran ringgit karena buah sawit tidak dipanen akibat tidak ada tenaga kerja. Negaranya pun perlu mendapatkan tenaga kerja dari Indonesia.

Jika tidak, negaranya akan kehilangan miliaran ringgit.

"Alhamdulillah sudah diinformasikan Menteri Sumber Manusia, kita sudah mendapat tenaga kerja Indonesia," ujar dia.

Indonesia dan Malaysia telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik di Malaysia pada 1 April 2022.

Salah satu yang ada dalam kesepakatan adalah penggunaan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau One Channel System (OCS) yang mengintegrasikan sistem penempatan tenaga kerja yang ada di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur dengan Jabatan Imigresen Malaysia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini