Tari Labuh Gentuh Akan Dihadirkan Dalam Pawai Pembukaan Pesta Kesenian Bali Hari Ini

Garapan ini akan dilakoni oleh mahasiswa-mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali.

Eviera Paramita Sandi
Minggu, 12 Juni 2022 | 08:08 WIB
Tari Labuh Gentuh Akan Dihadirkan Dalam Pawai Pembukaan Pesta Kesenian Bali Hari Ini
Para penari mahasiswa ITB STIKOM Bali sedang gladi bersih pembukaan PKB ke-44 di Denpasar, Sabtu (11/6/2022). [ANTARA/HO-ITB STIKOM Bali]

SuaraBali.id - Garapan kolosal Labuh Gentuh akan dihadirkan dalam pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar, pada Minggu (12/6/2022).

Garapan ini akan dilakoni oleh mahasiswa-mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali.

"Kami sudah latihan maksimal hampir sebulan penuh dan siap tampil besok," kata I Gede Putra Mas Yusadara SKom, MKom, dosen pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Tari Tradisional dan Tabuh ITB STIKOM Bali, Sabtu (11/6/2022).

Garapan Labuh Gentuh menceritakan upacara kurban Bhuta Yadnya yang bertujuan untuk mengharmoniskan hubungan manusia dengan alam melalui upacara "Danu Kerthi".

Baca Juga:Penonton Gelaran Perdana Pesta Kesenian Bali Wajib Berpakaian Adat Dan Vaksin Booster

"Hal ini guna menjaga kesucian berbagai sumber air dan sungai yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) dalam manifestasinya sebagai Dewa Wisnu," ujar pria yang biasa disapa Demas Yusadara ini.

Melalui upacara Labuh Gentuh itu untuk memohon agar Ida Sang Hyang Widhi Wasa menganugerahkan sumber air tawar yang cukup sehingga kesuburan tanah terpelihara untuk kehidupan umat manusia.

135 penari yang terlibat dalam garapan tersebut semuanya anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Tradisional dan UKM Tabuh di bawah bimbingan Demas Yusadara dan Putu Setyarini, SSn, MSn.

"Mahasiswa ITB STIKOM Bali siap memberikan yang terbaik dalam pawai PKB dengan menampilkan garapan kolosal Labuh Gentuh," ujarnya.

Penampilan mahasiswa ITB STIKOM Bali dalam pawai PKB ke-44 adalah untuk kali ketiga dan selama ini telah mendapat apresiasi dari masyarakat

Baca Juga:Khasiat Minyak Kebus dari Pura Puru Sada Desa Kapal Dipercaya Bisa Sembuhkan Luka Bakar

Garapan Labuh Gentuh menampilkan figur ogoh-ogoh yang menggambarkan Dewa Wisnu sebagai Dewa Air, pemelihara dan pelindung alam semesta beserta isinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak