SuaraBali.id - Selain bersilaturahmi ke kampung halaman atau lekat dikenal tradisi mudik, libur dan cuti panjang Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berwisata ke Bali.
Pemadangan berbeda terlihat di kawasan Legian dan Jalan Pantai Kuta, Kuta Selatan, Badung, Bali sejak Sabtu (30/5/2022) malam, kawasan kantong wisata tersebut bak suasana Bali sebelum pandemi COVID-19.
Hotel-hotel, cottage, toko-toko sudah mulai kembali beroperasi. Suara musik dunia gemerlap (dugem) di sepanjang Jalan Legian juga terdengar bersahut-sahutan satu Pub dengan Pub lainnya.
Bahkan di Ground Zero atau Monumen Tugu Peringatan Bom Bali hari-hari biasa sepi dari orang berfoto-foto, namun kali ini begitu ramai wisatawan.
Baca Juga:Toleransi di Bali, Pecalang Jaga Rumah Pemudik Muslim di Denpasar
Para wisatawan juga tampak bergerombol keluarga berjalan menyusuri di trotoar jalan tersebut, ada yang hanya menapakkan kaki menikmati suasana, nongkrong di bar hingga memasuki toko pernak-pernik khas Bali.
Apakah ini menjadi indikasi Bali Bangkit melalui momentum lebaran, tapi ini baru momentum liburan, tentu pelaku pariwisata berharap keramaian ini terus berlangsung sehari-hari.
Pantauan di wilayah kantong wisata di Kuta Selatan, bertebaran kendaraan roda empat dengan nomor polisi Jawa Timur seperti Plat L dari Surabaya, yang bisa banyak terlihat di jalanan selain itu Plat S, BH, hingga Plat B.
Saat dikonfirmasi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya kunjungan wisatawan di Bali saat libur lebaran tahun ini mencapai 18 ribu wisatawan domestik dari airline (udara) dan 15-16 ribu melalui jalur darat.
"Bulan Ramadan dan Idul Fitri ini membawa berkah luar biasa bagi Bali, di luar dugaan, catatn dari kemarin kunjungan lewat udara saja mencapai 18 ribu dan darat antara 15-16 ribu hampir sama," kata Rai, pada Minggu (1/5/2022).
Baca Juga:Aksi Para Pecalang Patroli Jaga Rumah Pemudik di Denpasar
Jauh dari awal Bulan Ramadan di mana angka kunjungan wisatawan domestik hanya 6 ribu per hari.
"Penurunan ini mungkin karena bulan puasa, dan masyarakat ingin bersama keluarganya," ungkapnya.
Rai menyebut wisatawan domestik yang berkunjung di Bali pada libur lebaran kali ini disominasi wisatawan dari Jakarta, disusul Surabaya, ketiga Jawa Tengah dan Keempat Jawa Barat lalu daerah lainnya.
"Kebanyakan aktivitas mereka di Kuta Selatan, Nusa Dua, Jimbaran, Canggu jadi favorit, untuk asal wisatawan domestik didominasi kota besar Jakarta, nomor dua Surabaya, ketiga Jawa Tengah dan keempat Jawa Barat," paparnya.
Untuk Wisdom asal Surabaya karena infrastruktur yang semakin berkembang sekarang banyak yang menempuh jalur darat untuk ke Bali. Sehingga bisa banyak dijumpai plat Surabaya di Bali.
Sedangkan Okupansi hotel di wilayah Badung juga diluar prediksi, awalnya diperkirakan mencapai 40 persen namun ternyata Okupansi mencapai 60 persen yang didominasi di wilayah Kuta Selatan.
"Okupansi 60 persen ini diprediksi sampai satu minggu kedepan, setelah itu turun namun tidak lama meningkat kembali bookingan menjelang GPDRR," ungkapnya.
Untuk faktor yang menyebabkan banyaknya wisatawan berkunjung di Bali saat ini adalah pelonggaran syarat masuk Bali karena pandemi COVID-19 yang sudah melandai dan banyaknya promosi menarik dari travel agent, hotel, restoran.
"Dilihat dari angka kasus COVID-19 yang begitu landai dan sangat terkendali, saya rasa Bali siap dari pandemi menuju endemi," ungkapnya.
Dengan kedatangan wisatawan tersebut diharapkan bisa mempromosikan Bali yang kini aman, nyaman dan sehat untuk dikunjungi.
Minggu (1/5/2022) terpantau aktivitas penyeberangan dari Sanur, Denpasar Selatan ke obyek wisata Nusa Penida dan Nusa Lembongan mengalami meningkatan hingga tiga lipat bahkan 100 persen dari hari biasa yang didominasi wisatawan domestik.
Meskipun di depan gate pelabuhan di Sanur air laut sempat pasang, namun tak menyurutkan animo wisatawan, penyeberangan lalu dialihkan ke depan museum Le Mayeur.
Untuk fast boat menyeberang ke Nusa Oenida dan Nusa Lembongan biasa beroperasi dari pagi hari hingga pukul 09.00 Wita, sedangkan saat siang hari pada pukul 13.00 Wita sampai dengan 16.00 Wita.
"Sejak 29 April 2022 jumlah penumpang naik menjadi 1.369 orang dari hari biasa sebelumnya 900-1.000 orang. Kemudian pada 30 April 2022 naik menjadi 2.752 orang. Kenaikannya kemarin 100 persen. Dan hari ini kemungkinan naik lagi," kata Kawilker Sanur Kantor Pusat KSOP Kelas II Benoa, Ketut Suratnata
Petugas penyedia tiket setempat, Jero Citra menyebut bookingan sudah ramai hingga pertengahan bulan Mei 2022 mendatang dan untuk libur lebaran kali ini peningkatan hingga tiga kali lipat.
"Naik tiga kali lipat dan semua armada diturunkan," ucap dia.
Wisatawan asal Surabaya, Tian (29) yang hendak menyeberang, mengatakan, pada masa libur lebaran ini dirinya bakal staycation di Nusa Penida selama dua hari.
"Libur panjang ini kita manfaatkan untuk refreshing sebelum kembali bekerja nanti," ungkapnya.
Kontributor Bali : Yosef Rian