SuaraBali.id - Pengarakan ogoh-ogoh saat malam pengerupukan sebelum Nyepi akhirnya direstui oleh Pemerintah Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat. Namun yang menjadi istilah pengarakan ogoh-ogoh itu adalah Nyomya Ogoh-ogoh.
Hal ini pun disambut gembira oleh Manggala Harian Pasikian Yowana Bali, Dewa Ardita mewakili Pasikian Yowana Bali atas arahan dan kepercayaan Bandesa Agung serta Prajuru MDA Provinsi Bali.
Hal itu ia muncul dalam pertemuan Pasikian Yowana Bali dan Pasikian Yowana Kabupaten/Kota Se-Bali dengan Ketua MDA pada Rabu (16/2/2022) di Puri Den Bencingah, Akah, Klungkung.
Informasi tentang teknis penyelenggaraan dan dukungan Gubernur Bali berupa kegiatan Lomba Ogoh-Ogoh serta fasilitas test antigen pun telah disampaikan melalui berbagai media baik Grup Whatsapp, maupun Grup-Grup Media Sosial lain kepada Yowana Desa Adat Se-Bali.
"Kami sangat gembira dan bersemangat dengan dukungan dari Gubernur Bali dan MDA Provinsi Bali," ucapnya sumringah sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan Suara.com.
Dalam pertemuan tersebut, Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar, Pasikian Yowana Kabupaten Jembrana dan Pasikian Yowana Kabupaten Karangasem, juga menyampaikan kegembiraan serta antusias terhadap dukungan Gubernur Bali dan MDA Provinsi Bali tersebut.
"Astungkara, kami akan melaksanakan komitmen untuk menjaga tetap tertib, aman dan taat prokes," sambut para Yowana.